RZ Siap Kirim Relawan Bantu Muslim Uighur

Bandung – Rumah Zakat (RZ) berencana menurunkan relawan ke Xinjiang, China, untuk membantu krisis kemanusiaan terhadap Etnis Muslim Uighur di wilayah tersebut. Laporan yang diterima PBB menyatakan sebanyak satu juta warga Muslim Uighur ditahan untuk dimasukan ke dalam kamp-kamp konsentrasi dan mereka dipaksa untuk meninggalkan keyakinan mereka.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan, untuk merespon perlakuan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, China, Rumah Zakat akan mengirim 2 relawan untuk mengetahui kondisi serta kebutuhan yang diperlukan sebelum nantinya Rumah Zakat mengirimkan bantuan.

“Kita akan mengirim 2 relawan untuk 2 minggu lamanya. Mereka akan berkoordinasi dengan NGO internasional yang ada di sana untuk membuka akses, termasuk melihat bantuan apa yang bisa diberikan, bisa berupa makanan, pakaian maupun edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Chief of Program Officer Rumah Zakat, Mumi Alit mengatakan, bahwa peran pemerintah dalam masalah ini Kementerian Luar Negeri sangat dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ini dengan melakukan upaya diplomasi berdasarkan prinsip politik bebas aktif untuk menciptakan perdamaian dunia dan menegakkan hak asasi manusia.

“Rumah Zakat bersama Indonesian Humanitarian Aid (IHA) rencananya akan bertemu Kementerian Luar Negeri pada hari Rabu (26/12),” kata Murni, kepada wartawan di Kantor Rumah Zakat, Jln. Turangga, Bandung, Jumat (21/12/2018).

Menurut Murni, selain menginisiasi upaya-upaya diplomasi, Rumah zakat juga membuka dukungan kemanusiaan dan material untuk perdamaian dan terciptanya hak-hak kebebasan beragama bagi Muslim Uighur di Xinjiang maupun pengungsi Uighur yang tersebar di luar Tiongkok.

“Kami akan mendistribusikan bantuan bagi pengungsi Uighur di Turki, Cina dan Uzbekistan dan saat ini kami juga melakukan aksi simpatik dan doa bersama untuk Muslim Uighur yang diselenggarakan serentak di 8 kota,” ujarnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro