Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat yang telah menggelar Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2019 yang berlangsung mulai Jumat (28/6) hingga Minggu (30/6/2019).
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, di KKJ 2019 ini Bank Indonesia telah memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah Jawa Barat terkait untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi karena teorinya kalau Jawa Barat hanya mengandalkan ekonomi industri manufaktur akan terlalu rawan terhadap pergerakan global.
“Nah salah satu yang paling kuat adalah ekonomi kreatif, Alhamdulillah di Jawa Barat dari semua eksport, 33% nya adalah ekonomi kreatif,” kata Gubernur, di acara KKJ 2019 di Atrium 23 Paskal Hypersquare, Bandung, Jumat (28/6/2019).
Menurut Gubernur, jika melihat angka ekspor dari Jawa Barat dimana 33 persennya berasal ekonomi kreatif, ini merupakan eksport ekonomi kreatif paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
“Alhamdulillah di Jawa Barat, tadi disampaikan, kredit untuk UKM ekonomi kreatif kurang lebih Rp.2,3 triliun, menandakan pergerakannya luar biasa dan kombinasi dengan pariwisata ekonomin kreatif ini akan melengkapi kekuatan ekonomi Jawa Jawa Barat diluar 40% yang manufaktur, mudah-mudahan peran ini menjadi jadi kuat,” ucapnya.
Gubernur menyatakan, pihaknya menitipkan kepada BI Jawa Barat untuk memberikan data-data daerah mana saja di Jawa Barat yang membutuhkan produk-produk yang nantinya bisa menguatkan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut.
“Produk apa yang bisa menguatkan, contohnya di Jabar Selatan ternyata produk aqua cultur, udang dan lain-lain sekarang sedang naik daun, nah In Shaa Allah kombinasi data dari BI dan konsep dari Pemprov Jabar akan mengangkat ekonomi kita tetap stabil minimal 5,4 kalau bisa lebih banyak,” tuturnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro