KILASBANDUNGNEWS.COM – Memasuki bulan Agustus partai Golkar masih belum menyebut secara resmi nama calon wali kota Bandung.
Beberapa nama yang telah menerima surat tugas dari partai Golkar yakni Atalia Praratya, Edwin Senjaya, Juwanda, Faisal Haris, Rizki Akbar Fatoni, dan Arfi Rafnialdi.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya, hingga berita ini diturunkan masih menunggu penetapan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), siapa yang akan diberikan rekomendasi.
Kata Edwin Golkar sendiri saat ini pada tahap penjaringan survei internal untuk yang ke tiga kalinya.
“Survei pertama nama Atalia Praratya tertinggi lalu ada nama saya. Nah untuk survei kedua saya belum tahu, saya masih menunggu dari DPP,” pungkasnya.
Namun Edwin menegaskan bahwa survei masuk salah satu parameter yang dilihat tapi bukan apa-apa.
Karena para bacawalkot itu akan dilihat dari berbagai segi mulai dari ketokohannya, pengalaman berpolitik, jaringan, pemahaman pemerintah, dan logistik.
“Punya logistik tapi tidak ada pengalaman cukup sulit. Ada pengalaman tapi tidak ada logistik sulit juga,” tegas Edwin.
Dan terpenting lainya kata Edwin, seorang cawalkot harus bisa berkomunikasi dengan partai pengusungnya.
“Ya saya berharap nanti ditetapkan yang terbaik, punya kapasitas, kematangan, pemahaman pemerintahan, dan komunikasi dengan partai Golkar Kota Bandung harus bagus. Serta bisa menyelesaikan masalah-masalah kota Bandung, berpengalama,” ungkapnya mengulang.
Lanjutnya, siapapun yang diusung partai, ia mempersilahkan dan akan mendukungnya .
“Kalau Atta ya hayu, DPP menetapkan siapapun hayu. Sekarang hanya menunggu yang terbaik,” ujarnya.
Disinggung terkait kemungkinan surat rekomendasi akan jatuh pada sosok di luar penjaringan, menurut Edwin kecil kemungkinannya.
“Kecil ya, di Golkar ada sistem dan mekanisme. Sejauh ini yang saya ketahui masih bu Atta, tapi lihat nanti, kan ada pertimbangan-pertimbangan pastinya,” tutup Edwin.