KILASBANDUNGNEWS.COM – Gelombang setinggi kurang lebih 6 meter menerjang cafe di kawasan pantai Istana Presiden, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Informasi diperoleh detikcom, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (14/7/2021). Aktivitas di kawasan itu dalam keadaan sepi, sejumlah pemilik cafe masih mengunci rapat-rapat pintu warung dan cafe mereka.

“Air sampai masuk ke warung-warung, tidak ada korban karena sebagian pemilik warung masih di rumah. Semua kursi, partisi kebawa semuanya,” kata Ukan, warga setempat kepada detikcom.

Menurut Ukan kejadian ombak tinggi yang menerjang hingga pesisir memang sering terjadi di kawasan tersebut. “Ombaknya dari tengah itu sekitar 5 sampai 6 meteran, kejadian seperti ini sering hampir setahun dua tahun sekali kejadian,” ujarnya.

Ajiz, penjaga WC di sekitar lokasi mengatakan saat kejadian sempat terjadi kepanikan. Beberapa orang berlarian menghindari ombak yang datang.

“Kalau saya dan teman-teman langsung membereskan kursi, tinggi ombak antara 5 sampai 6 meteran. Kalau masalah korban (jiwa) enggak ada paling kursi-kursi doang, kondisi warung sedang sepi,” kata Ajiz.

Informasi dihimpun detikcom, air laut sempat masuk ke perkampungan di kawasan Cipatuguran. Begitu juga dengan kawasan Citepus hingga ke wilayah pesisir Pantai Pangumbahan.

AKP Tri Andri Kasat Polair Polres Sukabumi menyebut ketinggian ombak mencapai 6 meter. Hal itu menurutnya sesuai dengan prediksi BMKG.

“Ketinggian gelombang sampai 6 meter ini sesuai dengan prediksi BMKG, kita dari Satpolair Polres Sukabumi mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Tri.

Tri juga berharap nelayan untuk jangan dulu melaut di tengah gelombang tinggi yang terjadi hari ini. “Nelayan untuk sementara tidak dulu melaut karena cuacanya tidak kondusif ya. Kita terus mengimbau kepada masyarakat pesisir dan tempat wisata untuk tetap hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya (Sumber : news.detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.