KILASBANDUNGNEWS.COM – Kajian Institut Pembangunan Jawa Barat (InJabar) Universitas Padjadjaran (Unpad) menyebutkan, ekonomi Jawa Barat akan kembali normal atau sepenuhnya pulih dari dampak pandemi global Covid-19 pada 2025 mendatang
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, kajian pemulihan ekonomi yang dilakukan InJabar bisa menjadi kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat dengan catatan terdapat indikator untuk mengukur keberhasilan mulai dari tahap penyelamatan ekonomi hingga penormalan.
“Dalam prosesnya ada indikator-indikator untuk mengukur apakah rencana penyelamatan hingga penormalan (ekonomi) ini berjalan dengan lancar,” kata Gubernur, usai menerima audiensi jajaran InJabar Unpad di Gedung Pakuan, Selasa (6/10/20).
Menurut Gubernur yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, rincian dari kajian InJabar menyebutkan bahwa ekonomi Jawa Barat akan pulih sepenuhnya melalui tiga tahap, masing-masing adalah penyelamatan ekonomi di tahun 2020-2021, pemulihan ekonomi pada 2022-2023, hingga penormalan ekonomi di 2024-2025.
“Kami menitipkan kepada InJabar, agar kajian ini bisa menjadi kebijakan yang dimonitor melalui scoring implementasi. Jangan hanya teori saja, tapi jadi kebijakan yang bisa di-monitoring, karena setiap kebijakan turunannya itu harus ada scoring, apakah sudah baik dilaksanakan atau masih kurang,” ujarnya.
Gubernur menambahkan, untuk pembahasan mengenai langkah pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan di Jawa Barat akan dilakukan lebih mendalam bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Baratbdan perangkat daerah terkait lainnya.
Jabar sendiri memiliki tujuh potensi ekonomi baru pasca Covid-19, yaitu: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan; (5) digital ekonomi; (6) penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal.
Injabar merupakan lembaga kepakaran di bawah Unpad yang didirikan pada Maret 2020 untuk untuk memfasilitasi implementasi hasil riset sebagai dasar pengambilan kebijakan. Injabar menjadi think tank penyusun dan pengambil kebijakan untuk pembangunan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Gubernur menyatakqn, kerja sama Pemda Provinsi Jawa Barat dengan InJabar Unpad merupakan bagian dari semangat kolaborasi dari akademisi untuk membangun Jawa Barat sesuai dengan visi “Jabar Juara Lahir Batin melalui Inovasi dan Kolaborasi”.
“InJabar ini lembaga think tank para pemikir yang dititipkan di Unpad, semua masukannya adalah bagian dari bentuk kolaborasi Pentahelix,” imbuhnya. (Parno)