KILASBANDUNGNEWS.COM – Warga Desa Rajagaluh Kidul Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka digemparkan oleh penggerebegan dua orang terduga teroris. Aparat berwenang mengamankan keduanya pada Selasa (19/11) sekira pukul 06.00 WIB. Meski begitu, pihak Polres Majalengka baru mendatangi TKP pada sore hari menjelang Maghrib.
Salah seorang warga, Samsudin membenarkan bahwa di sekitar rumahnya ada penangkapan oleh pihak aparat berseragam preman. Pihaknya juga tidak mengetahui persis bagaimana kronologis awal mula penangkapan dua orang terduga tersebut, namun warga di sekitar rumah terduga sempat jadi tontonan.
“Ya tadi pagi ramai, ada banyak petugas dan menangkap warga di sekitar lingkungan rumah kami di Blok Cibanar,” ujarnya, seperti dilansir Tribun Jabar Selasa (19/11/2019).
Samsudin menambahkan sepengetahuannya tidak ada yang aneh dalam sikap dan perilaku terduga yang diamankan petugas berseragam itu. Hanya saja, inisial A memang dikenal pendiam.
“Dulu dia jualan bakso, biasa-biasa saja. Sekarang katanya ojeg online. Memang agak pendiam orangnya. Maka kita di sekitar rumah jadi kaget ketika ada banyak petugas menangkapnya.” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Rajagaluh Kidul, Dani Agus Rianto membenarkan bahwa ada dua warganya yang diduga terlibat teroris dan saat ini telah diamankan petugas.
“Ada dua warga kita yang telah diamankan, yakni inisial A (28) dan inisial J (28) Keduanya di blok yang berbeda. Inisial J itu di RT 6 RW 3,sementara inisial A di RT 8 RW 3.” jelasnya.
Dani menambahkan ia pun tidak mengetahui secara pasti tentang kegiatan dua terduga teroris tersebut, karena sepengetahuannya, dua warganya yang telah diamankan itu bersikap baik kepada masyarakat.
“Tidak ada yang aneh terhadap dua warga itu, semuanya dikenal baik. Namun pendiam.” pungkasnya.
Selasa sore menjelang Maghrib tadi, pihak kepolisian dari Polsek Rajagaluh dan Polres Majalengka mendatangi Balai Desa Rajagaluh Kidul Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
Saat ini rumah terduga telah diberi garis polisi. Petugas kepolisian telah bertanya kepada anggota keluarga yang diduga terlibat jaringan teroris.
Pihak kepolisian bersama Tim Inafis Polres Majalengka berhasil membawa barang bukti dari rumah terduga, diantaranya sejumlah buku dan kitab-kitab tertentu yang mencurigakan.***