KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai Jumat (1/9/2023) mulai membuka tempat pembuangan sampah darurat yang berada di sekitar lokasi TPAS Sarimukti bagian utara dari pintu masuk.
Meski luas lahan untuk pembuangan sampah darurat hanya 2 hektare, pembukaan ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Jabar untuk tetap membantu menjaga menjalankan pelayanan persampahan kepada masyarakat, menyusul ditutupnya area utama pembuangan sampah akibat terjadiya kebakaran.
Pembuangan sampah sementara tersebut tidak bisa 100 persen menampung sampah yang ada. Yang bisa diterima dilahan tersebut hanya sekitar 30 persen dari normal.
Kapala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, lahan yang disiapkan untuk pembuangan sampah darurat hanya untuk menampung sekitar 8.689 ton sampah.
“Jumlah itu dihitung berdasarakan sampah yang sudah masuk ke truk pengangkut sampah maupun ke TPS-TPS yang tersebar disetiap kota/kabupaten, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabuaten Bandung Barat (KBB),” ucap Prima, Jumat (1/9/2023).
“Karena lahan terbatas maka kita membatasi dulu, dengan rincian Kota Bandung 4.789 ton sampah, 13.683 m3 dengan ritasi 1.140 , Kabupaten Bandung 1.800 ton, 5.143 m3 ritasi 429, Kota Cimahi 600 ton, 1.714 m3, ritasi 143 dan KBB 1.500 ton sampah, 4.286 m3 dengan ritasi 357,” imbuhnya.
Sebelumnya dalam acara JAPRI (Jawa Barat Punya Informasi) Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional DLH Prov Jabar Arief Perdana mengatakan bahwa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu Damkar, BNPB, TNI/ Polri masih terus melakukan penanganan kebakaran TPAS Sarimukti.
“Upaya pemadaman melalui pesawat helikopter BNPB pemadaman “boming water” terus dilakukan di titik-titik yang masih terlihat ada titik api dan asap tebal. Meski proses pemadaman terus dilakukan namun pihaknya tidak menutup proses pembuangan sampah ke Sarimukti,’ katanya.
Perlu diketahui bahwa dari total lahan 38 haktare, 16,5 hektare di TPAS Sarimukti mengalami terbakar. Sehingga sejak terjadinya kebakaran pada Sabtu, 19 Agustus 2023 pukul 23.00 WIB lalu, hingga hari ini masih masih ditutup. (Parno)