Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka 2018. Setelah melalui proses seleksi, sebanyak 12 pasang mengikuti tahap final.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana membuka langsung malam final Pasanggiri Mojang Jajaka 2018 di Harris Hotel Convention Hall Festival Citylink Jalan Peta, Sabtu (27/10/2018).
“Kota Bandung adalah kota yang sarat akan beragam potensi pariwisata, seni dan budaya. Dalam upaya meneruskan roda pembangunan, perlu dipersiapkan sosok generasi muda yang dapat mengembangkan seluruh potensi Kota Bandung,” kata Yana saat membuka Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung Tahun 2018.
Yana mengatakan, di usia Kota Bandung yang lebih dari 200 tahun, membutuhkan generasi yang mampu meneruskan roda pembangunan di tahun-tahun ke depan. Sehingga perlu dipersiapkan sosok-sosok generasi muda yang dapat mengembangkan seluruh potensi Kota Bandung.
Yana juga mengatakan, pemilihan Mojang Jajaka Kota Bandung, merupakan suatu ajang kompetisi guna mempersiapkan generasi muda unggulan Kota Bandung.
“Melalui pasanggiri Mojang Jajaka sebuah proses regenerasi dilakukan demi menghasilkan kualitas generasi yang mengerti dan memahami akar budayanya,” jelasnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.
Yana berharap, Mojang dan Jajaka Kota Bandung dapat menjadi perwujudan dari generasi muda unggulan Jawa Barat yang dapat memerankan dirinya sebagai sosok ideal khususnya dalam gerakan kebudayaan dan kepariwisataan di Kota Bandung.
“Para Mojang Jajaka Kota Bandung harus bisa menjadi ikon sosok ideal generasi muda dan representasi citra positif dari segala aspeknya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, tahun ini sebanyak 98 laki-laki dan perempuan telah mendaftar serta mengikuti seleksi. Selanjutnya tersaring menjadi sebanyak 24 orang atau 12 pasang.
“Mereka adalah pelajar, mahasiswa dan umum berusia 17-24 tahun, memiliki penampilan menarik serta wawasan luas terutama dalam hal kebudayaan Sunda,” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Kenny tersebut memaparkan, Mojang dan Jajaka Kota Bandung adalah Duta Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung.
“Oleh karenanya mereka harus bisa mengenal secara baik nilai Kebudayaan Sunda serta potensi potensi wisata di Kota Bandung agar nantinya bisa mereka promosikan pada turis domestik maupun mancanegara,” paparnya.***