Festival Reak Bandung #2 2018 di Lapangan Cilengkrang Legit, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung membuka sayembara pembuatan kostum reak dan benjang untuk ditampilkan pada helaran Konferensi Asia Afrika 18 April mendatang. Disbudpar mengajak para seniman se-Tanah Air untuk berpartisipasi.

Kompetisi ini terbuka untuk siapa saja, baik pelajar, mahasiswa, maupun pekerja kreatif se-Indonesia. Desain kostum yang dibuat adalah kostum pemain lengkap, baik untuk nayaga, pemain Benjang Gelut, penari Topeng Benjang, pembawa umbul-umbul, penari kuda kepang, topeng kesweh, pemain topeng babadudan atau bubutaan, pemain bangbarongan, hingga busana ma’lim dan pembawa jampana.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Bandung, Tris Avianti mengatakan, Reak dan Benjang dipilih karena merupakan kesenian khas dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kota Bandung. Kedua jenis kesenian ini marak ditampilkan di Kota Bandung pada ajang-ajang kesenian rakyat, khususnya di Bandung Timur.

“Kita lihat ini benjang dan reak potensinya besar dan komunitasnya banyak. Tapi melihat kostum eksisting belum terlihat dengan bagus. Filosofinya karena ini seni rakyat jadi kostumnya kadang jadi ‘saayana’ (seadanya). Tapi Bandung KAN kota desain dan banyak orang kreatif. Jadi untuk mengangkat seni tradisional kita kolaborasi dengan desainer,” beber Tris.

Bagi para pemenang sayembara ini Disbudpar menyediakan hadiah menarik. Juara pertama akan mendapat uang tunai sebesar Rp15 juta. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga berturut-turut sebesar Rp12,5 juta dan Rp10 juta. Ada pula dua hadiah favorit untuk pemenang keempat dan kelima sebesar Rp7,5 juta.

Para desainer hanya perlu mengunggah hasil kreasinya melalui website di tautan s.id/karnavalbdg dan mengirimkan file cetaknya ke Kantor Disbudpar Kota Bandung di Jalan Ahmad Yani No.227, Bandung. Adapun batas akhir pengumpulan karya adalah 7 Maret 2020 pukul 23.00 WIB.

“Nanti setelah ada pemenangnya, akan ada proses redesign oleh tim juri. Setelah itu kita akan buatkan prototype sesuai hasil redesign,” ucap Tris. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.