Pelatih Persib, Mario Gomez. (Foto: persib.co.id)

Bandung – Tekad Persib untuk memangkas selisih poin dengan pemuncak klasemen PSM Makassar kandas setelah dipaksa menyerah 0-1 dari PSMS Medan pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018).

Kekalahan ini membuat Persib gusar, karena menganggap wasit berpihak kepada tim tamu. Sejumlah pemain dan ofisial tim mengejar pengadil lapangan usai pertandingan. Sedangkan PSMS keluar dari zona degradasi setelah mengumpulkan nilai 33.

Pelatih Persib Mario Gomez mengaku timnya sulit untuk mengembangkan permainan sehingga dikalahkan lawannya. Menurut Gomez, permainan Supardi cs tidak bisa berkembang dengan karena banyaknya pelanggaran yang terjadi di sepanjang pertandingan petang itu.

“Saya tahu, kami juga membuat kesalahan dan ini bukan soal kami kalah. Tetapi kami juga tidak bisa bermain dengan pelanggaran di setiap waktu,” ungkapnya seperti dilansir laman resmi tim, Jumat (9/11/2018).

Bahkan, dirinya sempat berpandangan lain terhadap gol semata wayang Felipe Dos Santos di menit 52 yang berhasil memenangkan PSMS.

“Bola seharusnya harus berhenti terlebih dahulu saat ada kejadian tendangan bebas. Di situasi tadi, saya lihat bola masih bergerak. Kami tidak bisa bermain dengan situasi seperti ini. Sangat sering terjadi pelanggaran dan keputusan-keputusan pelanggaran dari hakim garis,” tutur Gomez.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.