Dekranasda Kota Bandung Gelar Musda Kedua

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk yang kedua kalinya di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas Nomor 80-82 Kota Bandung, Selasa (18/12/2018).

Bandung – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk yang kedua kalinya di Hotel Grandia, Jalan Cihampelas Nomor 80-82 Kota Bandung, Selasa (18/12/2018). Kegiatan tersebut membahas tentang rencana jangka pendek dan menengah organisasi yang secara ex-officio diketuai istri Wali Kota Bandung itu.

Sebelumnya, Musda yang pertama telah dilaksanakan pada 29 Oktober 2018 sekaligus pelantikan pengurus Dekranasda. Pada musyawarah pertama, dibahas tentang rencana jangka panjang organisasi.

Ketua Dekranasda Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengatakan, Musda kedua akan lebih memantapkan sinkronisasi program Dekranasda dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sinkronisasi ini penting untuk memastikan program Dekranasda selaku mitra pemerintah dapat sejalan dengan program Pemkot Bandung.

“Hari ini kita hadir bersama 70 pengurus Dekranasda. Hadir juga asosiasi pengusaha dan asosiasi organisasi perempuan untuk berembuk dan menyingkronkan program untuk menentukan rencana jangka menengah dan jangka pendek Dekranasda Kota Bandung,” ucap Siti.

Acara tersebut didukung penuh oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial. Menurutnya, Dekranasda memiliki peran yang sangat strategis, terutama dalam perekonomian di Kota Bandung.

Kota Bandung telah dikenal sebagai Kota kreatif yang dipenuhi dengan potensi yang unik, salah satunya di bidang kerajinan. Tak sekadar menjadi produk budaya, secara mikro, kerajinan ini bisa mengangkat perekonomian keluarga melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Kerajinan adalah bagian yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat dan warisan turun temurun yang perlu kita lestarikan bersama. Sejalan dengan perkembangan zaman dan masuknya kita ke era globalisasi, kerajinan telah tumbuh menjadi industri yang memberikan efek pemerataan pendapatan, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat,” papar Oded seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Oded melihat, potensi ini cukup kuat di Kota Bandung. Bahkan, hal tersebut telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

“Baik masyarakat hingga presiden telah mengakui bahwa Kota Bandung punya kekuatan. Untuk itu, Dekranasda sebagai ujung tombak perkembangan kerajinan di daerah harus bisa memanfaatkan peluang emas ini untuk kesejahteraan masyarakat,” pesan Oded.

Usai dibuka langsung oleh Oded, acara dilanjutkan dengan musyawarah yang dipimpin langsung oleh Siti Muntamah, atau yang karib disapa Umi.***