KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok pekerja seni yang terdampak Pandemi Cobvid-19, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Barat, memberikan Bantuan Peralatan Pertunjukan Virtual kepada Saung Angklung Udjo.
Ketua BMPD Jawa Barat Herawanto mengharapkan, dengan bantuan ini Saung Angklung Udjo bisa menampilkan performanya kepada masyarakat, meski secara virtual.
“Bantuannya adalah alat-alat elektronik mulai dari soudsystem, kamera untuk keperluan agar pekerja seni khususnya di Saung Angklung Udjo ini bisa melakukan performa secara online,” kata Herawanto, di Saung Angklung Udjo, Rabu (31/3/2021).
Herawanto berharap, bantuan ini sebagai penanda untuk mengajak masyarakat secara luas menyemarakkan kepedulian-kepedulian terhadap pekerja seni secara luas.
“Selain ke Angklung Udjo, bantuan dari kami juga diberikan kepada para pekerja seni lain melalui undangan untuk menampilkan performasnya diberbagai acara yang digelar oleh Bank Indonesia dan ini sudah kita lakukan sejak tahun 2020 melalui kegiatan KKJ,” imbuhnya.
Menurut Herawanto yang juga Kepala BI Perwakilan Jawa Barat, melalui BMPD Peduli Budaya, pihaknya memiliki komitmen untuk membantu dan mendorong sektor pariwisata agar kembali bangkit, karena sektor pariwisata turut berkontribusi dalam menunjang perekonomian Jawa Barat.
“Kalau secara besaran, sektor pariwisata tidak terlalu besar dalam meningkatkan perekonomian Jabar karena Jawa Barat yang doniman adalah industri pengolahan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada BMPD Jawa Barat yang telah memberikan bantuan bagi pekerja seni, salah satunya kepada Saung Angklung Udjo.
“Dengan bantuan Peralatan Pertunjukan Virtual ini pihaknya bisa mengubah pola dalam melakukan performa karena bagaimanapun juga kita harus beradaptasi dengan situasi, kita harus “move on” dengan yang lama,” tuturnya.
Taufik mengaku, pihaknya saat ini sedang membuat konsep performa yang layak ditampilkan secara virutal karena dengan pola seperti ini nantinya akan banyak sekali konten yang dimunculkan.
“Di virtual itu nantinya akan banyak konten, terutama yang edukasi untuk anak PAUD dan SD beda lagi untuk SMP dan SMA, jadi akan banyak konten yang bisa kita lakukan dengan adanya fasilitas virtual itu,” imbuhnya. (Parno)