Bandung – Bandung Zoo kembali menambah koleksinya setelah lahir seekor Tapir (Tapirus Indicus) dengan jenis kelamin jantan, pada Minggu (28/4) pukul 23.00 WIB.

Keeper Tapir Bandung Zoo, Narman mengatakan, bayi Tapir dari pasangan Novi usia 13 tahun asal Kebun Binatang Ragunan dan Wili usia 14 tahun asal Bandung Zoo, lahir secara normal dengan berat badan sekitar 5 kg setelah berada di dalam kandungan induknya selama 13 bulan.

“Lahir di kandangnya dengan kondisi sehat, dan langsung menyusui, dan ini anak ke-7 dari pasangan Novi dan Wili,” kata Narman, di Bandung Zoo, Sabtu (18/5/2019).

Menurut Narman, anak Tapir yang memiliki warna bulu berwarna coklat dengan pola titik-titik (polkadot) putih pada tubuhnya kini telah diberi nama, dengan nana Bona oleh Head Keeper Bandung Zoo.

“Sebelumnya ada 5 calon mana untuk bayi Tapir ini, dan kemudian disepakati bernama Bona, nama ini atas usulan Pa Asep Heri (Head Keeper),” ucapnya.

Narman menyatakan, pihaknya memerlukan sekitar 6 bulan untuk kemudian memisahkan anak Tapir dari induknya khususnya dari ibunya, karena pada masa usia itu, anak Tapir sudah bisa mandiri.

“Seperti anak sebelumnya, kita akan memisahkan anak tapir dari induknya setelah 6 bulan, untuk kemudian kita akan kembali kawinkan indukannya,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Komunikasi Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i menyatakan, dengan bertambahnya 1 bayi Tapir, maka jumlah koleksi Bandung Zoo kembali bertambah dari yang ada saat ini sekitar 800 ekor binatang dari 124 jenis.

“Mulai beberapa hari lalu anak Tapir sudah kita tampilkan kepada pengunjung, jadi bagi masyarakat yang ingin melihat anak Tapir yang jarang terjadi ini bisa berkunjung ke Bandung Zoo,” tuturnya.

Saat masih bayi, bulu Tapir berwarna coklat dengan pola titik-titik (polkadot) putih pada tubuhnya. Sedangkan jika beranjak besar, pola bulu akan berubah warna menjadi putih hitam. Pola ini berguna untuk kamuflase sehingga Tapir terlihat seperti batu berukuran besar.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.