Wali Kota Bandung Oded M. Danial bersama Irfan Hakim saat acara Kunafe Talk di Car Free Day Jalan Ir. H. Djuanda, Minggu (24/2/2019).

Bandung – Bandung Kunafe, merek kue milik Irfan Hakim dan Ananda Omesh, mendukung program Kangpisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang digagas Pemerintah Kota Bandung. Para pembeli Bandung Kunafe diimbau untuk membawa kantong belanja sendiri.

“Saya mendukung program ini karena program ini sangat bagus, bagaimana kita menghargai alam dengan mengurangi sampah plastik. Kami mencoba berkontribusi,” tutur Irfan Hakim saat acara Kunafe Talk di Car Free Day Jalan Ir. H. Djuanda, Minggu (24/2/2019).

“Dengan begitu, bisa mengurangi penggunaan kantong plastik di Kota Bandung,” lanjutnya.

Ia pun tak ragu untuk memberi potongan harga jika pembeli membawa kantong sendiri saat membeli Bandung Kunafe. Jika pembeli menggunakan tas Bandung Kunafe, ada diskon sebesar 5%. Sedangkan bila menggunakan tas lain, Irfan akan memberi voucher sebesar Rp10.000.

“Semoga yang melakukan ini semakin banyak sehingga lebih banyak sampah plastik yang dikurangi,” katanya.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi dukungan Bandung Kunafe terhadap Kang Pisman. Oded yang hadir sebagai pembicara dalam Kunafe Talk berterima kasih karena sektor usaha sudah mendukung program lingkungan ini.

“Di Kota Bandung, persoalan sampah ini adalah bom waktu. Kita tidak ingin peristiwa Bandung Lautan Sampah terulang. Saya berterima kasih kepada Bandung Kunafe yang telah mendukung Kang Pisman,” ucap Oded.

Sedangkan Ketua Relawan Balad Kang Pisman, Gungun Saptari Hidayat mengungkapkan, dukungan sektor swasta ini sangat berarti untuk kesuksesan Kang Pisman. Jika program ini didukung semua pihak, tentu cita-cita menyelamatkan Kota Bandung dari ancaman sampah bisa terwujud.

“Kunafe ini produk kue pertama yang mendukung Kang Pisman. Mudah-mudahan diikuti juga oleh yang lain,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.