Bandung – Keberadaan sebuah aplikasi di era seperti sekarang ini sudah tidak bisa dilepaskan lagi dengan kebutuhan masyaraat akan teknologi tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Demografi  dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat bahwa , kontribusi aplikasi seperti GoJek cukup besar dalam peningkatan perekonomian di 9 kota yang menjadi tempat penelitian, salah satunya Kota Bandung,

Menurut Kepala Lembaga Demografi  dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Paksi C.K. Walandouw, bahwa kontribusi mitra GoJek kepada perekonomian di Kota Bandung di tahun 2018 mencapai Rp2,1 triliun yang berasal dari selisih pendapatan mintra GoJek dari sebelum hingga setelah mereka bergabung di GoJek.

“Mitra pengemudi Go Ride berkontribusi Rp.537 M, Go Car Rp.111 M, UMKM Go Food Rp.1,5 T dan Go Life (Go Clean dan Go Massage) berkontribusi Rp.46 M,” kata Paksi, di Ibis Hotel.

Paksi menilai bahwa, kontribusi  teknologi dalam hal ini aplikasi GoJek mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya perekonomian di daerah dan inovasi teknologi ini dapat memperluas peluang penghasilan bagi lapisan masyarakat dari berbagai latarbelakang pendidikan dan usia.

“Rata-rata penghasilan mitra GoJek mengalami kenaikan dibanding sebelum bergabung dengan GoJek sehingga dapat berpengaruh kepada kesejahteraan keluarga,” ucapnya.

Paksi menyatakan, GoJek juga berperan dalam mendorong gerakan nasional non tunai karena sebagian besar mitra UMKM pertamakali menerima pembayaran non tunai saat bergabung dengan Go Food.

“67% mitra UMKM pertamakali menerima pembayaran non tunai saat bergabing dengan Go Food,” ujarnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.