Animo Tinggi, Pesepeda Diimbau Terapkan Protokol Kesehatan

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersepeda bersama warga dan komunitas bersepeda saat menyosialisasikan bersepeda aman dan sehat di tengah pandemi Covid-19, Minggu (14/6/2020). (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Di tengah pandemi Covid-19, animo warga Kota Bandung bersepeda semakin tinggi. Kini setiap hari pesepeda memenuhi ruas jalan di Kota Bandung.

Melihat fenomena tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya mengedukasi dan mengampanyekan bersepeda aman dan sehat meski di tengah pandemi Covid-19.

“Tadi saya memonitoring bersama komunitas, ternyata ramai sekali. Saya berpesan agar pengguna sepeda tetap pakai masker, jangan bergerombol, tetap physical distancing, mematuhi rambu dan lampu merah jangan diterobos,” imbau Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Taman Cikapayang, Minggu(14/6/2020).

Ia berharap, sosialisasi tentang bagaimana cara aman dan sehat bersepeda tidak hanya berhenti di sini saja. Sebab euforia masyarakat bersepeda bukan sekadar rekreatif, tapi ke depannya bisa menjadi alat transportasi sehari-hari.

“Bertanggung jawab dengan orang lain berawal dari bertanggung jawab pada diri sendiri. Yaitu dengan menjaga kesehatan fisik dan mental serta mendukung imbauan pemerintah untuk physical distancing,” pintanya.

“Insyaallah pemerintah menambah jalur jalur khusus sepeda. Ke depannya kami akan minta masukan dari komunitas kemudian dikaji oleh dinas terkait,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gowes Baraya Bandung (GBB), Angga Cabelita mengapresiasi langkah Pemkot Bandung memperhatikan para pecinta sepeda.

“Mudah-mudahan ke depannya bersepeda di Bandung menjadi lebih tertib, yang paling penting untuk keamanan di jalannya. Jadi bisa terpilahkan antara mobil, motor dan kendaraan lain untuk berbagi,” katanya.

Ia mengakui, Kota Bandung memang membutuhkan jalur sepeda. Oleh karenanya, ia berharap, Pemkot Bandung memperbanyak jalur dan tempat parkir sepeda.

“Tujuannya agar tidak berantakan. Sekitar sini (Dago) juga ada, tapi kurang banyak. Tujuannya agar nyaman dan rapih,” ujar Angga.

Angga mengimbau kepada selurih pengguna sepeda untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat bersepeda.

“Sangat diwajibkan memakai masker. Maskernya pun jangan masker medis. Dianjurkan masker kain karena tidak terlalu menutup pernapasan. Jangan lupa bawa hand sanitizer kemudian memakai sarung tangan, dan selalu tertib di jalan,” imbaunya. (rls)