Bandung– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat angka kemiskinan di Jawa Barat terhitung bulan September 2018 mengalami penurunan.
Menurut Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Dody Herlando, angka kemiskinan di Jawa Barat saat ini sebesar 7,25 persen atau terdapat sekitar 3,54 juta penduduk miskin dari 48 juta jiwa total penduduk di Jawa Barat. Angka ini turun dibandingkan Maret 2018 yang mencapai 7,45 persen jiwa.
“Angka 7,25% jauh lebih rendah dari angka kemiskinan nasional yang mencapai 9,66,” kata Dody, di Kantor BPS Jabar, Selasa (16/1/2019).
Dody menyatakan penurunan angka kemiskinan itu lebih cepat terjadi di pedesaan daripada perkotaan. Hal tersebut karena adanya faktor heterogenitas pekerjaan penduduk kota.
“Gini Ratio di perkotaan mengalami penurunan menjadi 0,413 dari 0,418 pada periode sebelumnya dan di daerah pedesaan juga mengalami penurunan dari 0,322 menjadi 0,315,” jelasnya.
Dody menyatakan, untuk Garis Kemiskinan di Jawa Barat juga mengalami peningkatan sebesar 0,98 persen dari Rp.367.755 per kapita per bulan menjadi Rp.371.376 pek kapita per bulan.
“Peran komoditi makanan terhadap garis kemiskinan masih jauh lebih besar yaitu 72,45% dibandingkan peran komoditi bukan makanan, angka ini turun dibandingkan keadaan Maret 2018 sebesar 72,38%,” tuturnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro