KILASBANDUNGNEWS.COM – Ratusan rumah milik warga di Komplek Tipar Silih Asih, RW 13, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilaporkan retak-retak. Hal ini diduga akibat dari dampak aktivitas ledakan dalam pembangunan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta-Bandung.
Mega proyek tersebut akan menggempur Gunung Bohong yang berdekatan dengan pemukiman warga. Gunung tersebut digempur menggunakan daya ledak yang cukup tinggi hingga getaran dan suaranya sampai ke warga.
Nantinya, dalam gunung tersebut akan dibuat terowongan untuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Informasinya, panjang terowongannya mencapai sekitar 1,3 kilometer.
“Iya jelas warga resah dan khawatir. Ini kan urusannya keselamatan nyawa,” kata Ketua RW 13 Desa Laksana Mekar, Ahmad M Sutisna, Minggu (20/10/2019).
Dia mengatakan, aktivitas ledakan yang menyerupai bom itu mulai terdengar dan terasa sejak dua pekan lalu. Bahkan, dampaknya terbilang dahsyat sebab hampir semua rumah di RW 13 mengalami retak-retak pada sejumlah bagian retaknya.
Di RW 13 tercatat ada sekitar 130 Kepala Keluarga (KK) dengan diisi sekitar 500 jiwa. Mereka pun terancam apabila peledakan terus dilakukan dan mendekati rumah warga. Apalagi, kata dia, informasinya proses pengerjaan terowongan itu akan berlangsung selama tiga tahun.
“Sekarang aja yang peledakannya di titik awal, dampaknya hampir semua rumah warga retak-retak. Apalagi nanti kalau semakin mendekat. Kan posisinya itu deket rumah warga,” tuturnya.
Pada prinsipnya, lanjut Ahmad, warga mendukung program pemerintah tersebut. Tapi jika proses uji keselamatannya tidak ditempuh itu sama saja membahayakan jiwa warganya.***