KILASBANDUNGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari satu tahun ini telah berdampak kepada seluruh sektor, termasuk sektor pertanian. Dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), masyarakat mendapatkan kebiasaan baru dalam memenuhi kebutuhannya dengan memesan kebutuhan sehari-hari melalui online.
Akibat kondisi ini, sejumlah pasar tradisional terlihat berkurang pembeli. Sayur-mayur di pasar tradisional yang biasa dipasok langsung dari para petani pun mengalami penurunan jumlah permintaannya.
Kondisi ini diakui Abah Jaja yang memiliki kebun sayuran di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat. Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 yang dilanjut dengan PPKM masyarakat yang membeli langsung ke kebun terus berkurang.
“Jadi kalau sekarang, biasanya orang beli sayur (kita) buat gorengan banyak, sekarang enggak ada. Lahan Abah hanya sedikit yang miliknya, sisanya sekitar 300 tumbak adalah tanah milik orang lain yang diurusnya,” ucap Jaja.
Guna membantu para petani, Tim Penderma dari Yayasan Aksi Indonesia Dermawan turun tangan membantu para petani dengan cara membeli langsung sayur-mayur milik para petani.
Direktur Penderma Widya mengatakan, pihaknya membeli langsung sayur-mayur kepada petani sesuai Harga Pokok Penjualan untuk selanjutnya dijual kembali.
“Kita membeli pakcoy seharga Rp3000, kita jual Rp15000. Lalu keuntungan penjualan dibagi dengan petani. Selain mendapatkan HPP, mereka juga akan mendapatkan profit dari penjualan yang kita lakukan,” kata Widya, Selasa (03/08/2021).
Menurut Widya, selain membeli langsung kepada para petani, Yayasan Penderma juga telah beraksi bersama Kitabisa membagikan hasil tani secara gratis kepada dhuafa, masyarakat yang membutuhkan dan para pejuang nafkah.
“Tim Penderma berbagi kepada para pejuang nafkah di Bandung, mulai dari pemulung, supir angkot, pengatur parkir, tukang tambal ban, dan berbagai profesi ditemui sepanjang perjalanan aksi kebaikan ini,” ujarnya.
Widya berharap, dengan membeli langsung sayur-mayur kepada para petani akan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka serta masyarakat lain yang menerima bantuan tersebut juga bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhannya.
“In Syaa Allah mensejahterakan petani, karena kita beli dari petani langsung bukan tengkulak, mereka juga dapat profit. Harapan kami, bisa membantu banyak orang secara inklusif untuk masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Perlu diketahui bahwa Penderma.id dari Yayasan Aksi Indonesia Dermawan merupakan kumpulan masyarakat yang ingin memberikan manfaat kepada sebanyak-banyaknya masyarakat. Program-program Penderma.id menjangkau berbagai bidang yang bisa dikenali lebih banyak melalui Instagram @penderma.id. (Parno)