KILASBANDUNGNEWS.COM – Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat periode 2020-2023 merupakan orang-orang terpilih yang harus mampu memenuhi ketentuan proses seleksi mulai dari administrasi sampai paparan yang harus dilalui oleh para calon. Demikian dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, usai melantik Komisioner KPID Jawa Barat di Gedung Negara Pakuan, Jumat (4/12/2020).

Gubernur menyatakan, dirinya menitipkan sifat yang amanah, sifat yang proaktif, sifat yang profesional dan sifat yang melayani dalam keseharian anggota Komisioner KPID Jawa Barat, untuk memberikan sebuah pelajaran bahwa hari ini masyarakat dipaksa untuk beradaptasi terhadap dunia digital.

“Dalam hitungan ekonomi kita naik hampir pertumbuhannya 40%, tertinggi dari semua dimensi pembangunan yang didalamnya terkandung adaptasi terhadap arus informasi yang tentunya harus dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab,” ucapnya.

Menurut Gubernur, masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang sangat tinggi mengkonsumsi informasi melalui penyiaran dimana jumlah Stasiun Radio yang ada di Jawa  Barat terbanyak dibanding provinsi lain di Indonesia serta media televisi juga menjadi media nomor satu dalam aspek yang dilihat dan dikonsumsi oleh masyarakat.

“Di era Adaptasi Kebiasaan Baru, saya menitipkan tolong kondisikan Jawa Barat agar mengedepankan siaran-siaran yang informatif dan inspiratif, “bad news is good news” harus sudah mulai diseimbangkan dengan “inspiring news is good news,” katanya.

Gubernur mengatakan, dalam situasi situasi akibat pandemi Covid-19 ini dibutuhkan cerita-cerita atau konten-konten informasi yang meningkatkan imunitas kita, meningkatkan kebahagiaan kita serta meningkatkan kegembiraan kita.

“Inilah momen perjuangan untuk para komisioner dalam suasana yang saya sering disebut sebagai perang melawan musuh yang tidak terlihat, di bulan ke-10 ini sudah mulai menyerang psikologis tidak hanya psikis/fisik sudah mulai menyerang spiritualitas sudah mulai menyerang rasa mental kita. Nah inilah yang menjadi sebuah tantangan,” imbuhnya.

Gubernur juga meminta KPID Jawa Barat bisa memerangi berita-berita bohong melalui gagasan-gagasan dalam memerangi berita yang provokatif, dimana masalah kebangsaan hari ini berada di sila ke-3 Persatuan Indonesia yang jika diamati sering terjadi pertengkarang yang bukan dengan negara lain tetapi dengan bangsa kita sendiri.

“Kita butuh gagasan-gagasan dari komisioner, tidak melulu sebagai penjaga dari sesuatu yang sudah terjadi tapi juga jadi konseptor dari sebuah tatanan baru dalam penyiaran informasi itu poinnya. Kami berharap tidak hanya urusan menegosiasikan apa yang sudah terjadi di masyarakat tapi juga tolong konsepkan masa depan kita ini mau seperti apa. Kami juga menitipkan program-program yang sifatnya edukatif,” ujarnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.