Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau kawasan Gedebage, Rabu (4/9/2019).

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan kawasan timur Kota Bandung bakal menjadi pusat kota dan semakin berkembang. Hal tersebut didorong dengan hadirnya kereta cepat Bandung-Jakarta di kawasan Tegalluar Kabupaten Bandung.

Tak hanya itu, kawasan timur Kota Bandung juga terdapat kawasan olahraga Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Masjid Al Jabbar. Masjid Al Jabbar diprediksi bakal menjadi destinasi wisata religi di Kota Bandung.

Untuk memastikan progres pembangunan di kawasan tersebut berjalan lancar, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau sejumlah proyek pembangunan di wilayah yang masuk Kecamatan Gedebage tersebut.

“Pemkot ingin mengetahui secara real kondisi dan progres di lapangan. Seperti apa kebijakan strategis pemerintah pusat berkenaan dengan kereta api cepat itu.  Di lapangan bisa kita lihat dan memahaminya,” kata Ema usai peninjauan, Rabu (4/9/2019).

Ema mengungkapkan, nantinya stasiun kereta cepat Tegalluar akan terhubung ke Stasiun Cimekar dan menyambung juga di stasiun dekar Masjid Al Jabbar.

“Sekarang progres stasiun sedang berjalan, ada stasiun kereta api Tegalluar. Melingkar menuju Stasiun Cimekar.  Itu melintasi stasiun yang dibangun di wilayah dekat Masjid Al Jabbar. Dari stasiun di depan area masjid ada akses bergandengan dengan rel eksisting menuju Stasiun Bandung,” jelasnya.

“Itu areanya di wilayah Kota Bandung, tapi semuanya itu dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jadi sudah jelas ada gambaran,” ujarnya.

Ema menegaskan, Pemkot Bandung pun ikut andil mendukung regulasi, mulai dari perizinan dan sebagainya.

“RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), termasuk RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Dinas Tata Ruang itu clear. Kita dukung tentang itu. Semuanya saling menguatkan dan kemudahan dalam perizinan serta regulasinya. Setelah melihat, Bandung dominannya dari daya dukung regulasi dalam perizinan,” bebernya.

Untuk kawasan Masjid Al Jabbar, Pemkot Bandung membantu dalam perbaikan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan desain yang sesuai.

“Kita pun akan dapat perbaikan kawasan melalui desain RTH yang lebih komprehensif. Jelas ini kebahagiaan warga Bandung. Banyak sekali fasilitas luar biasa. Juga ada lahan tambahan lima hektar untuk RTH,” kata Ema.

Sementara itu, Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Iskandar menyampaikan kereta api yang dibangun PT. KAI diperuntukkan sebagai feeder untuk menyambungkan dari Jakarta turun di kawasan Tegal Luar dan Kota Bandung.

“Modelnya itu ada dua, ada kereta api biasa dan LRT. Untuk menyeberangi tol itu hanya 2 KM. Kalau dari Cimekar ke sini (Gedebage) sekitar 9 km. Itu semua masuk wilayah Kabupaten Bandung,” jelasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.