Bandung – Kenaikan harga-harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) menjelang maupun selama Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya biasanya mengalami kenaikan.
Untuk mengantisipasi adanya kenaikan Kepokmas menjelang dan salama Ramadan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat beserta para ulama melakukan silaturahim yang bertempat di di KPw BI Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga inflasi jangan sampai selama Ramadan hingga Lebaran nanti harga-harga naik dan tidak terkendali.
“Kita mengkoordinasikan dengan BI Jawa Barat, kita ingin menjaga inflasi jangan sampai menjelang Ramadan dan Lebaran harga-harga naik tidak terkendali, tadi nasehat dari Abdullah Gymnastiar (AA Gym) justru para pedagang dihimbau jangan menaikkan harga kalau bisa beramal dengan menurunkan atau minimal tidak menaikkan,” ucapnya.
Menurut Gubernur, momen Ramadan ini bisa dimanfaatkan oleh semua elemen masyarakat, baik masyarakat sebagai konsumen maupun pedagang untuk beramal kebaikan.
“Ini moment kesempatan untuk beramal, karena kalau semua harganya mahal menengah bawah kesulitan untuk membeli kebutuhan yang seharusnya,” kata Gubernur, usai silaturahim dengan para Ulama di Balai Pasundan KPw BI Provinsi Jabar, Jumat (03/05).
Gubernur menyatakan, saat ini kondisi ekonomi Jawa Barat sedang baik dan infrastruktur dibangun sebagai bentuk dukungan untuk menekan inflasi di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan pulang dari sini para ulama menyampaikan pesan-pesan kepada jamaahnya tentang inflasi sehingga Jawa Barat sampai lebaran inflasinya terkendali. Intinya tadi tidak usah mengkonsumsi secara berlebihan secukupnya saja sehingga perdagangan dan ekonomi bisa dijaga dengan baik,” tuturnya.
Gubernur juga mengucapkan selamat kepada kepada seluruh umat Islam di Jawa Barat dalam menyambut Bulan Ramadan ini dengan harapan semakin kuat keimanannya keistiqomahannya.***
Rep: Suparno Hadisaputro