Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik (tengah).

Bandung – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau Disparbud Jawa Barat memberikan apresiasi dengan digelarnya peringatan Hari Tari Dunia dengan acara “Bandung Ayo Menari 24 Jam” yang akan berlangsung pada 28 April mendatang di Bandung.

Kepala Disparbud  Jabar, Dedi Taufik mengatakan, ajang ini bisa mempersatukan bangsa karena selain dihadiri oleh sanggar-sanggar yang ada di Jawa Barat juga akan dihadiri oleh peserta dari provinsi lain dengan budaya yang berbeda-beda.

“Ini potensi  yang merupakan kekuatan budaya untuk pariwisata, kekuatan budaya untuk mempersatukan bangsa,” kata Dedi, di Ibis Styles Braga Bandung, Senin (22/04).

Dedi juga menyatakan,  ajang  “Bandung Ayo Menari 24 Jam” Rongger Geber ini juga akan dicatat dalam Original Rekor Indonesia (ORI) sehingga bisa meningkatkan event ini lebih tinggi lagi.

“Kita mengundang juga ORI, jadi kalau sudah ORI ajang ini bisa naik kelas sehingga nanti kita kedepan jadikan kalender event kita tingkat Jabar maupun nasional sehingga akan banyak kreator-kreator di Jabar untuk memberikan kontribusi dalam budaya dan pariwisata akan lebih baik lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Original Rekor Indonesia (ORI) Guru Susanto memastikan bahwa Tari Rongger Geber dengan peserta lebih dari 3.000 penari akan dipentaskan pada acara Hari Tari Dunia dengan acara “Bandung Ayo Menari 24 Jam” bisa masuk ORI.

“Tari Rongger Geber dengan peserta terbanyak hingga saat ini belum pernah terjadi di Indonesia, selain Tari Rongger Geber, ada dua item lagi yang kemungkinan bisa masuk dalam ORI, meski terlebih dulu diteliti kelaikannya,” ujarnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.