Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Dalam Rangka Gubernur Sebagai Wakil Pemerintahan Pusat (KOPDAR_GWPP) di Wilayah II Purwakarta Provinsi Jawa Barat, di Bekasi, Jumat (16/11/2018). (Foto: Suparno-prssnibandung)

Bekasi – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Dalam Rangka Gubernur Sebagai Wakil Pemerintahan Pusat (KOPDAR_GWPP) di Wilayah II Purwakarta Provinsi Jawa Barat.

Menurut Gubernur, rakor kali ini sebagai bagian dari sejarah untuk memulai proses baru dalam relasi hubungan antara provinsi dengan daerah. Dalam kegiatan ini gubernur langsung hadir untuk mendengar curhatan dari daerah.

“Hari ini hari bersejarah yah, kita memulai sebuah proses baru dalam relasi hubungan antara provinsi dan daerah yaitu gubernurnya turun mendengarkan curhatan dari daerah dalam bentuk kelompok-kelompok sesuai kedekatan, ini wilayah 2 terdiri dari Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab Purwakarta dan Kab. Subang,” ucapnya

Gubernur menyatakan, ada banyak manfaat dalam rakor ini karena gubenur mendapat masukan maupun persoalan di daerah untuk selanjutnya dicari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Apa manfaatnya sehingga curhatan atau masalah antar wilayah akan menjadi atensi gubernur untuk dicarikan solusi yang selama ini kalau di level tingkat dua karena setara jadi agak repot,” kata Gubernur, usai KOPDAR_GWPP di Wilayah II Purwakarta Provinsi Jawa Barat, di Hotel Horison Bekasi, Jumat (16/11) malam.

Gubernur menyatakan, pihaknya juga menitipkan program-program yang menjadi visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dikerjakan di daerah, baik program angka pendek, menengah maupun program jangka panjang

“Saya juga menitipkan program-program atau arahan-arahan untuk dikerjakan, ada quick respon, ada tim akselerasi pembangunan kota karena kita sedang bereksperimen positif mengajak seluruh daerah untuk memulai yang namanya birokrasi dinamis, dari birokasi aturan ke birokasi performa menjadi dinamis yang penuh inovasi dan di Indonesia belum banyak dan mudah-mudahan di Jabar akan menjadi juara dengan pola seperti ini,” jelasnya

Gubernur mengucapkan terimakasih kepada Kota Bekasi yang menjadi tuan rumah rakor ini dan berbagai permasalahan juga disampaikan oleh walikota halnya seperti update Kali Malang yang akan terus dimaksimalkan sehingga warga Bekasi senang hidupnya karena diurus oleh dua pemimpin yaitu Walikotanya dan Gubernurnya.

“Saya datang dan walikota sudah menyampaikan satu buku tentang persoalan permasalahan wilayah, setelah dipelajari nanti saya datang lagi, kita bahas gimana solusinya, ada masalah PDAM, masalah limbah sungai, macan-macam,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, untuk menyelesaikan Kali Malang itu tidak susah hanya butuh semangat, butuh kekompakan, dan ini bisa selesai setahun oleh wali kota dan jika tidak Pemerintah Provinsi akan membantunya tetapi jika tidak kita bisa meminta bantuan Pemerintah Pusat.

“Kalau bisa beres oleh wali kota itu bagus, tapi kalau pak wali ga sanggup cari keuangan dari provinsi, dan jika provinsi tidak sanggup kita lobi pemerintah pusat, masih juga tidak bisa dari dana negara kita cari dana perbankan,” tuturnya.***


Rep: Suparno Hadisaputro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.