Bandung – Pemerintah Kota Bandung sudah melakukan sejumlah antisipasi agar bencana pohon tumbang tidak terjadi selama musim hujan. Upaya pertama yaitu melakukan pemangkasan untuk mengurangi beban pohon oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung.
“Pohon itu standarnya tiga meter dari tanah sampai dahan. Kalau lebih berarti harus dipangkas,” ujar Kepala Bidang Pertamanan dari DPKP3 Kota Bandung, Iwan Sugiono seperti dilansir laman PRFM, Senin (5/11/2018).
Kedua, lanjutnya, mendata pohon tua yang rawan tumbang seperti pohon gantri, pohon flamboyan, dan pohon-pohon besar lainnya. Pohon yang sudah lapuk biasanya segera ditebang.
“Biasanya pohon besar ini ada di kawasan Sukajadi. Sementara di kawasan Cihampelas didominasi pohon mahoni, namun masih relatif aman,” sambung Iwan.
Ketiga, DPKP3 Kota Bandung juga sudah menyiapkan regu reaksi cepat untuk merespon kejadian pohon tumbang. Mereka difasilitasi kendaraan truk dan sepeda motor.
“Kendaraan truk untuk mengevakuasi pohonnya, sementara roda dua untuk memudahkan regu reaksi cepat menuju lokasi kejadian pohon tumbang,” papar Iwan.
Menurutnya, ada sekitar 300 pohon di Kota Bandung yang rawan tumbang. Jumlah tersebut tidak terlalu banyak karena pohon-pohon di Kota Bandung mencapai 1 juta lebih.
“Cuma 300 yang rawan dari 1 juta sekian,” imbuhnya.
Iwan juga meminta warga untuk turut aktif melapor apabila melihat pohon yang berpotensi tumbang, seperti mengalami keropos atau miring. Menurutnya, laporan tersebut akan memudahkan petugas untuk melakukan langkah antisipasi.***