Bandung – Pendaftaran Bakal Calon (Balon) Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD) periode 2019-2024 telah ditutup pada Senin (27/8). Sebanyak delapan pendaftar dinyatakan telah memenuhi persyaratan administratif.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad Prof. Dr. Hj. Diana Harding, M.Si. mengatakan, 8 balon Rektor Unpad tersebut semuanya merupakan dosen Unpad dan sudah memenuhi persyaratan administrasi sehingga berhak mengikuti pemilihan Rektor Unpad.
“Penyelenggaraan pemilihan rektor ini merupakan pertama kali dilakukan sejak Unpad ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Sebelumnya mekanisme pemilihan Rektor dilakukan oleh Majelis Wali Amanat,” ucapnya saat ditemui di Sekretariat PPR Unpad, di Jl. Hayam Wuruk No. 14 Bandung, Selasa (28/8/2018).
Sementara itu, Wakil Ketua PPR Prof. Yanyan M. Yani mengungkapkan bahwa setelah dinyatakan lolos seleksi administratif, para balon Rektor Unpad harus mengikuti pemeriksaan kesehatan pada 3 September 2018 di RSUP dr. Hasan Sadikin dan uji kompetensi pada 8 September 2018 di kantor Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Fakultas Psikologi Unpad, Jl. Ir. H. Juanda, Bandung.
Berdasarkan agenda PPR, penetapan dan pengumuman Calon Rektor akan dilakukan pada 17 September 2018 untuk selanjutnya, pemilihan dan penetapan Rektor akan berlangsung pada 18 September hingga 11 Oktober 2018 dan pelantikan Rektor Unpad akan dilaksanakan pada 2 April 2019.
Adapun 8 Balon Rektor Unpad, yaitu:
- Prof. Dr. drg. Achmad Syawqie, M. S., dari Fakultas Kedokteran Gigi;
- Prof. Dr. H. Ahmad Mujahid Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb., dari Fakultas Hukum;
- Aldrin Herwany, S.E., M.M., Ph.D., dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
- Prof. H. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., dari Fakultas Hukum;
- Prof. Dr. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum., dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
- Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si., dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
- Prof. Dr. Sri Mulyani, S.E., M.Si, Ak., dari Fakultas Ekonomi Bisnis; dan
- Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., dari Fakultas Kedokteran.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung