Bandung – Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono memastikan, hampir 90 persen para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung, bukan warga kota Bandung. Kebanyakan PMKS yang terjaring terdiri dari gelandangan dan pengemis.
Tono menuturkan, kepastian tersebut, setelah SKPD yang dipimpinnya melakukan penjaringan terhadap para PMKS tersebut.
“Memang itu kebanyakan warga luar. Ada warga Bandung juga tapi itu waktu setelah hari raya,” ujar Tono kepada reporter LPS PRSSNI Bandung.
Tono mengatakan para PMKS sebagian besar terjaring di sejumlah lampu merah di kota Bandung.
“Itu yang di perempatan-perempatan maraknya, misalnya jalan Gatot Subroto-Laswi dan jalan Riau,” tuturnya.
Menurut Tono, para PMKS yang terjaring tersebut kemudian menjalani pembinaan dari instansi terjait. Selanjutnya para PMKS langsung dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
“Cuman pendatangnya cukup banyak,” imbuhnya.***
Evy Damayanti/ LPS PRSSNI Bandung