Bandung – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung mengajak anggota DPRD Kota Bandung meninjau lokasi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Block Tegallega.
Dirut PDAM Tirtawening Sony Salimi mengatakan peninjauan ini untuk memperlihatkan bukti bahwa PDAM Tirtawening Kota Bandung amanah dalam menggunakan penyertaan modal yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Kenapa kami mengundang dewan karena dewan mewakili masyarakat kota Bandung. Dan selama ini ikut mensupport hadirnya penyertaan modal di PDAM untuk dilakukan pembangunan atau pengembangan sistem penyediaan air,” jelas Dirut PDAM Tirtawening Sony Salimi, usai meninjau ke Cikalong, Ciwidey Kabupaten Bandung, Kamis (31/5/2018).
Sony mengatakan pihaknya mengajak para anggota dewan ke satu lokasi pembangunan di salah satu tempat penghasil pengolahan air minum di Cikalong.
“Mulai dari titik kemudian pembangunan instalasi dan reservoirnya, turun ke bawah lihat jaringan distribusi utama yang spam regional di blok Tegalega, itu semua didanai penyertaan Pemkot,” terangnya.
Penyertaan modal tahun ini dari Pemkot, kata Sony sebesar Rp 150 miliar dan dari kementerian PUPR sebesar Rp.70 miliar, sehingga total Rp220 miliar. “Tetapi dari Pemkot baru masuk Rp.75 miliar karena secara berkala,” pungkasnya.
Menurut Sony, anggota dewan yang hadir cukup respect dan percaya bahwa PDAM amanah melakukan projek yang menggunakan kepentingan masyarakat.
Selain itu dalam pengawasan pun dinilai maksimal sehingga tidak ada komplain atas projek yang dilakukan.
Pembangunan SPAM blok Tegallega diprediksi dapat memenuhi kebutuhan 60 ribu pelanggan bahkan total 80 ribuan.
Diperkirakan pembangunan dengan nilai investasi Rp.56 miliar itu selesai Februari 2019. “Sedangkan jaringan utamanya akan tuntaa sekitar 9 Juni ini,” ujar Sony.***
Evy Damayanti/ LPS PRSSNI Bandung