Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mendukung upaya peningkatan kualitas gizi warganya. Salah satunya mendukung terbentuknya Forum Komunikasi Kader Gizi (Forkagi).
Forkagi terbentuk atas inisiasi masyarakat Kota Bandung. Salah satu tujuannya yaitu menekan masalah stunting gizi atau masalah kurang gizi kronis di Kota Bandung.
Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, permasalahan stunting gizi di Kota Bandung perlu melibatkan semua pihak. Seluruh eleman harus memperhatikan dan menyelesaikan stunting gizi.
“Untuk menanggulangi stunting gizi perlu keterlibatan semua pihak. Ini perlu perhatian serius,” ungkap Solihin saat sambutan di pembukaan serta pengukuhan Forkagi di Auditorium Poltekes Bandung, Jalan Pajajaran No. 56 Kota Bandung, Selasa (22/5/2018).
Untuk itu juga, Solihin mendukung penuh terbetuknya Forkagi. Terlebih salah satu tujuan organisasi ini yaitu membantu tugas pemerintah meningkatkan kualitas gizi warga.
Selain itu, Solihin berharap, kader Forkagi mengingatkan masyarakat khususnya generasi milenial untuk beraktivitas di luar rumah serta rutin berolahraga.
“Aktivitas anak anak muda hari ini kebanyakan diam di rumah. Gizi yang diberikan kalau aktifitas hanya diam di rumah dan main gadget takutknya menjadi obesitas. Kita harap ini bisa diantisipasi oleh kita bersama,” jelas Solihin dalam rilis Pemerintah Kota Bandung yang diterima prssnibandung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita Sri berharap, Forkagi dapat menjadi wadah bagi perangkat daerah di Kota Bandung untuk meningkatkan kualitas gizi di kewilayahan.
Selain mendukung program peningkatan kualitas gizi, Rita juga berharap, Forkagi dapat membantu pembangunan kesehatan di kota Bandung.
“Pembangunan kesehatan di Kota Bandung terus menunjukkan peningkatan. Ini merupakan proses integrasi berkesinambungan,” katanya.***