Bandung – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan berbagai upaya untuk memberikan rasa aman kepada para penumpang kereta api, terutama pasca terjadinya teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu.
Manager Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan langkah-langkah yang dilakukan untuk antisipasi kemungkinan adanya terorisme antara lain pemeriksaan secara ketat kepada calon penumpang. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap masyarakat yang masuk ke dalam lingkungan stasiun dan kantor-kantor milik PT KAI.
“Kami melakukan pemeriksaan kepada penumpang dengan alat metal detector kemudian kami juga memperketat pengawasan di jalur-jalur kereta api, di kantor maupun di dalam kereta api,” ujar Joni kepada reporter LPS PRSSNI Bandung.
Selain itu menurut Joni, pihaknya juga menambah jumlah tenaga pengamanan untuk mengamankan obyek-obyek vital yang dibantu dengan jajaran kepolisian dan TNI.
“Kami saat ini sudah menambah jumlah tenaga pengamanan untuk mengamankan obyek-obyek vital yang kemungkinan bisa digunakan sebagai sasaran terorisme tersebut. Kemudian kami terus melakukan pembinaan-pembinaan secara efektif kepada petugas-petugas di lapangan,” jelasnya.***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung