Bandung – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengaku prihatin atas penangkapan Bupati Bandung Barat, Abubakar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gubernur menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada penegak hukum yang berwenang.
“Prihatin dan kita serahkan seluruhnya kepada penegak hukum,” ujar pria yang akrab disapa Aher tersebut dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat di Hotel Intercontinental, Bandung, Kamis (12/4/2018).
Semula, Aher berharap tak ada penangkapan kepala daerah di Jabar oleh KPK hingga akhir masa jabatannya sebagai gubernur pada 13 Juni mendatang. Namun, keinginan itu kandas dengan adanya dua kali operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menyeret nama Bupati Subang, Imas Aryuminingsih pada pertengahan Februari lalu dan yang terbaru, Bupati Bandung Barat, Abubakar. “Keduanya ada kaitannya dengan pilkada,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Aher juga memberikan tips ampuh agar terhindar dari korupsi sesuai anjuran KPK. “Hindari, tinggalkan, dan tidak melakukan,” ujar Aher.
Aher mengimbau para pejabat daerah untuk menolak gratifikasi dan tidak melakukan tindakan suap. “Enggak ada cara lain. Pokoknya semua yang menyimpang harus ditinggalkan,” katanya tegas.
Lebih lanjut, Aher juga mengimbau kepada calon kepala daerah yang sedang bersaing dalam ajang pilkada untuk hidup tanpa korupsi. “Jika sejak awal hidup tanpa korupsi, maka Insya Allah nanti saat menjabat pun bisa hidup tanpa korupsi,” ujarnya. ***