Bandung – Sebanyak 879 orang yang berhak atau mustahik menerima bantuan zakat dari Baznas Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, sebanyak 226 orang di antaranya adalah petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Pasukan Gorong-gorong Bersih (Gober) dari seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bandung.
Penerima lainnya yaitu dari kalangan fakir sebanyak 178 orang dan miskin sebanyak 166 orang. Di samping itu, ada juga sebanyak 141 orang mustahik yang berlatar belakang pelajar baik tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Kebanyakan merupakan orang yang berhutang ke pihak sekolah untuk keperluan kelangsungan pendidikan.
“Ada juga yang kami beri bantuan itu calon mahasiswa yang diterima di luar negeri, seperti Al-Azhar (Kairo-Mesir). Kami bantu untuk ongkosnya,” ungkap Wakil Ketua 2 Bidang SDM, Administrasi dan Umum Baznas Kota Bandung, Buchori Muslim di sela-sela pembagian bantuan zakat di Masjid Al-Ukhuwah, Kota Bandung, Selasa (31/7/2018).
Lebih lanjut, Buchori menjelaskan, bantuan zakat tersebut disalurkan melalui program Bandung Taqwa kepada guru mengaji, Bandung Peduli kepada para korban musibah, Bandung sehat kepada orang yang hutang ke Rumah Sakit, Bandung Cerdas kepada anak sekolah di semua tingkatan, dan lain sebagainya.
“Kami juga menyalurkan bantuan modal ke sektor produktif kepada dua orang per kelurahan sebesar Rp1 juta per orang,” sambung dia.
Menurutnya, bantuan tersebut bersumber dari dana zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung. Sejak berlangsungnya Gerakan Ayo Bayar Zakat awal tahun 2017 lalu, kata Buchori, terdapat peningkatan yang signifikan dalam penerimaan zaka profesi dari ASN Pemkot Bandung.
“Kami sangat bersyukur sejak ada Gerakan Ayo Bayar Zakat dan ada instruksi kepada ASN muslim dari pak Wali Kota, Ridwan Kamil. Sebelumnya kami menerima Rp200-600 juta per bulan, sekarang meningkat menjadi Rp2-2,6 miliar per bulan. Dan kami salurkan langsung kepada para mustahik,” tuturnya.
Dengan peningkatan penerimaan zakat profesi tersebut, Buchori menegaskan, manfaatnya zakat ini menjadi semakin meluas, jadi lebih banyak lagi penerimanya.
“Bagi para muzaki, manfaat zakat itu kan membersihkan jiwa dan membersihkan harta. Begitupun bagi para mustahik, sangat merasakan manfaatnya. Mudah-mudahan Gerakan Ayo Bayar Zakat bisa berlanjut,” harapnya.***