Bandung – Sebanyak 7 orang asal Jawa Barat terpilih sebagai kader ulama pada program beasiswa pendidikan di Imam Malik Academy Turki. Mereka terpilih setelah lolos dalam seleksi yang diikuti oleh sekitar 800 peserta dari seluruh Indonesia.
Penggagas Program Pendidikan Kader Ulama, Adi Hidayat mengatakan, program ini sebagai bentuk memberikan kontribusi kepada bangsa, karena terbentuknya negara ini sahamnya para ulama dan santri.
“Dulu mereka berkorban untuk negara, maka sekarang generasi milineal yang meneruskan cita-cita untuk menjadikan negara ini lebh baik. Kenapa milienal? karena memang jamannya,” ucap.
Menurut Adi, proses pemilihan 7 calon asal Jabar dari 13 calon yang tersaring dari seluruh Indonesia tergantung dari prosesnya dan dengan sistem yang cepat dengan kualifikasi kemampuan Qur’an yang baik.
“Peserta datang ikut seleksi rata-rata sudah hapal 30 juz dan ini selaras dengan program Pak RK (Ridwan Kamil) satu desa satu hafid dan mereka ke depan akan membawa dan menerjemahkan bagaimana satu desa satu hafid itu,” ujarnya.
Adi menyatakan, dipilihnya Turki untuk tujuan pendidikan karena di negara-negara Timur Tengah lain sudah banyak mahasiswa asal Indonesia sedangkan di Turki lebih untuk mencetak ulama.
“Untuk kali ini yang kita pilih semua laki-laki, dan ke depan nanti perempuan,” kata Adi, dalam acara Jawa Barat Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Rabu (24/10/2018).
Ketujuh orang yang mengikuti Program Pendidikan Kader Ulama di Turki, yaitu M. Fauzi Rahman Ramdani, M. Habib Rasyid, M. Faiz Abdurrahman, Faidul Qodir, M. Rifqi, Abdul Hafidz Zulfikar dan M. Fauzi Rahman Ramdani.***
Rep: Suparno Hadisaputro