KilasBandung – Sebanyak 11 unit bus disiapkan oleh PT Jasa Raharja bagi masyarakat yang akan mudik melalui program Mudik Gratis Lebaran 2018, yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Barat, Eri Martajaya mengatakan, 11 bus tersebut masing-masing 5 bus jurusan Solo lewat jalur Utara dan 6 bus jurusan Yogyakarta lewat Selatan dengan jumlah penumpang mencapai 511 orang. Eri berharap, dengan adanya mudik gratis ini akan mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor dan mengurangi kemungkinan adanya kecelakaan selama di jalan yang kerap terjadi pada pengendara roda dua.
Pemerintah Kota Bandung akan tetap membuka layanan administrasi kependudukan di mal pada saat liburan lebaran 2018. Jam operasional layanan kependudukan di pusat perbelanjaan mengikuti jam operasional dari mal tersebut. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, Uum Sumiati menuturkan, beberapa layanan dokumen kependudukan yang dibuka pada saat lebaran, diantaranya adalah proses perekaman untuk data KTP elektronik, akta kelahiran, akta kematian dan KTP anak. Layanan di mal itu akan buka mulai tanggal 11 sampai 13 Juni 2018.
Pemerintah Kota Bandung masih menggunakan data kemiskinan yang divalidasi pada tahun 2017 lalu. Hal ini dilakukan karena ada aturan baru untuk point kategori warga miskin dari Kementrian Sosial Republik Indonesia. Kepala Seksi Pengendalian Data, pada Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Judin Rijaludin, menjelaskan, berdasarkan data Kementrian Sosial Republik Indonesia, hingga bulan november 2017 lalu, jumlah warga miskin di kota Bandung tercatat sebanyak 465.421 orang atau 138.733 kepala keluarga.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas, saat mudik lebaran 2018. Hal itu dilakukan, jika terjadi kemacetan arus lalu lintas. Waka Polda Jawa Barat, Brigjen Polisi Supratman menuturkan, rekayasa lalu lintas ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur utara dan selatan Jawa Barat.
Seiring dengan mulainya cuti bersama, PT PLN memprediksi beban pemakaian listrik cenderung mengalami penurunan terhitung mulai 11 Juni 2018, dan akan kembali normal mulai H+4 hingga H+7 lebaran. General Manager PT PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana mengatakan, beban puncak siang pada Idul Fitri 1439 Hijriah, diprediksi sebesar 2.797 MW atau naik 3,5 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara untuk beban puncak pada malam hari, diprediksi mencapai 4.274 MW atau naik 7,9 persen dibandingkan tahun lalu. Lebih lanjut Iwan menambahkan, untuk lebaran tahun ini daya pasok sebesar 10.045 MW sehingga masih cukup besar dibanding beban puncak yang akan terjadi.***