Petugas memindahkan makam di TPU Cikutra yang terkena longsor ke tempat lebih aman. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempercepat penanganan longsor di TPU Cikutra dengan memindahkan makam yang terkena longsor ke tempat lebih aman. Selain itu, Pemkot Bandung juga membuat kirmir sementara sambil terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu cukup lama yang mengguyur Kota Bandung sepanjang Jumat (1/5/2020) lalu menyebakan longsor di sejumlah titik TPU Cikutra yaang dilewati oleh alliran Sungai Cidurian.

“Ada tiga titik longsor di Cikutra, hari ini kita pindahkan sekitar 37 makam. Kita pindahkan makamnya ke tempat yang lebih aman. Khawatir hujan terus takutnya longsor lagi,” ucap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial usai meninjau lokasi longsor di TPU Cikutra, Minggu (3/5/2020).

Wali kota menyampaikan, pemkot telah berkomunikasi dengan BBWS agar masalah bantaran Sungai Cidurian yang longsor tepat di lokasi TPU Cikutra bisa segera diatasi. Karena meski Pemkot Bandung bisa memperbaikinya, namun pengelolaan sungai berada di bawah kewenangan BBWS.

“Nanti kita akan atasi sementara. Sambil tadi juga saya telepon berkoordinasi dengan BBWS. Karena kalau mau permanen sungai itu urusannya ada di BBWS,” katanya.

Meski begitu, wali kota sudah meminta kepada Dnas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung untuk membuat tanggul sementara. Hal itgu untuk mencegah longsoran terus meluas mengingat intensitas hujan yang masih tinggi melanda Kota Bandung dan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menyatakan masih terus memindahkan jenazah dari makam yang terdampak longsoran. Pemkot Bandung akan mengamankan semua makam tak terkecuali milik pribadi.

“Pemakaman hanya dialihkan jenazahnya saja. Dipindahkan ke blok G dan blok F. Karena yang tergerus itu di blok E dan ada sebagian F. Di situ ada wakaf 6 makam tidak dikelola oleh kita sebetulnya, tapi kita tangani juga,” kata Zulkarnain. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.