Bandung – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara melakukan kunjungan kerja di Ternate dan ke Morotai sebagai bentuk saling komplimen (melengkapi) antara operator dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi).
Menurut Rudiantara, operator kebanyakan fokus pada daerah yang feasible secara bisnis, sedangkan BAKTI fokus pada daerah yang tidak feasible secara bisnis dan memiliki otoritas untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di 122 kabupaten agar kebutuhan masyarakat tetap terlayani.
Fase pembangunan proyek Palapa Ring Paket Tengah telah rampung dan telah beroperasi secara komersial atau COD (Commercial Operation Date) per tanggal 21 Desember 2018, yang ditandai dengan penerimaan Fasilitas Proyek Palaparing Paket Tengah oleh Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Anang Latif yang dilakukan di Kantor Pusat BAKTI Jakarta, Jumat (21/12) lalu.
Direktur Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia, R.W. Pantja Gelora mengatakan, dengan beroperasinya Palapa Ring Paket Tengah, 17 kota dan kabupaten di Indonesia Bagian Tengah dapat segera menikmati jaringan pita lebar dan ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan Nawacita ke-3.
“PT Len Telekomunikasi Indonesia (PT LTI) adalah Badan Usaha Pelaksana (BUP) pembangunan dan pengelola Palapa Ring Paket Tengah berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI tahun 2016,” katanya.
Menurut Pantja, proyek ini menggunakan skema availability payment, yaitu pemerintah atau Kominfo baru memulai pembayaran penggantian modal milik investor dalam proyek itu setelah proyek beroperasi, dimana pada bulan Oktober 2018 lalu, BAKTI menyatakan Palapa Ring Paket Tengah diminati 23 perusahaan operator telekomunikasi, antara lain oleh Telkom, Telkomsel dan Moratelindo.
“Terdapat lima ruas dengan dua di antaranya yang tidak terhubung dengan kabel laut , sebelumnya uji coba telah dilakukan per bagian ruas maupun secara keseluruhan ruas,” kata Pantja, melalui rilis yang diterima, Rabu (02/02).
Proyek Palapa Ring Paket Tengah senilai sekitar Rp1,38 triliun saat ini telah menghubungkan 1.326,22 Km kabel darat dan 1.787,06 Km lebih panjang dari rencana pembangunan, melalui 17 kabupaten di Indonesia Bagian Tengah, yakni di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar) berupa pembangunan serat optik yang membentang ke seluruh Indonesia yang dibangun oleh operator telekomunikasi dan sebagian dibangun oleh pemerintah.***
Rep: Suparno Hadisaputro