KILASBANDUNGNEWS.COM – Sekitar 1.954 personel gabungan TNI/Polri akan diturunkan untuk mengamankan Bigmatch Liga 1 Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Selasa, 12 November 2019. Namun sejauh ini, aparat keamanan masih belum mengeluarkan imbauan apalagi larangan bagi Aremania yang ingin datang ke SJH.
Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan mengatakan, pihaknya masih menunggu perintah dari Polda Jabar terkait imbauan tersebut.
“Nanti kami masih akan rapat lagi, jadi mungkin akan membuat imbauan dari satuan atas kepada tim Arema untuk tidak mengirimkan suporternya ke sini,” katanya seusai Rakor Pengamanan di Stop Over Stadion SJH, Kabupaten Bandung, Senin, (11/11/2019).
Indra menambahkan, hal itu berlaku juga untuk teknis pengamanan para pemain kedua tim saat masuk dan keluar stadion. Aparat belum memutuskan apakah pemain perlu dikawal menggunakan kendaraan taktis (rantis) atau tidak.
Kepada bobotoh, Indra pun mengimbau untuk tetap menjaga kondusivitas sebelum, selama dan setelah pertandingan. Apalagi saat ini Persib tengah menunjukan tren positif di beberapa laga terakhir.
“Mari kita tunjukan yang baik. Tren Persib sedang positif, jadi dukungan harus positif sehingga atmosfer sepakbola di Jabar tetap terjaga,” tutur Indra.
Dalam rakor itu sendiri, tak banyak perubahan dalam pola pengamanan laga kandang Persib kali ini. Secara umum pengamanan masih akan berjalan seperti sebelumnya.
Meskipun demikian, pihak keamanan berharao kepada panpel dan pengelola SJH untuk melakukan pengawasan lebih ketat. Dengan begitu tak lagi ada pedagang asongan yang masuk ke tribun penonton seperti sebelumnya.
Sementara itu Panpel Persib Budi Bram mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 26.000 tiket untuk laga Persib vs Arema. “Itu sudah termasuk untuk komunitas dan sponsor,” ucapnya.
Budi menambahkan, tiket tetap dijual secara online. Dengan begitu diharapkan pemeriksaan di pintu masuk akan lebih tertib.
Terkait peralatan pendukung seperti barcode reader, Bram melansir bahwa semua telah disiapkan dalam jumlah yang memadai. “Sekarang kinerja tim barcode juga akan diatur agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran,” ujarnya.
Terkait Aremania, Bram mengaku tidak menyiapkan kuota khusus. Bahkan ia berharap ada imbauan dari pihak keamanan agar Aremania tidak datang ke Bandung.***