Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melepas 1.911 petugas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban untuk memeriksa kesehatan dan kelaikan hewan kurban di Jawa Barat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan para petugas yang tergabung dalam Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Tingkat Provinsi Jawa Barat dan tingkat kabupaten/kota tersebut siap memeriksa kesehatan dan kelaikan hewan kurban.
“Total kita ada sekitar 1.911 petugas pemeriksa kesehatan yang diterjunkan jelang hari Idul Adha tahun ini. Tapi secara simbolis tadi yang dilepas (oleh Pj Gubernur Jabar M Iriawan) ada sekitar 200 orang petugas,” kata Dewi Sartika usai menghadiri Pelepasan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Gedung Negara Pakuan, Selasa (14/8/2018).
Pihaknya memprediksi kebutuhan masyarakat Jawa Barat terhadap hewan kurban pada tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 10 hingga 15 persen. Pada tahun lalu jumlah hewan kurban yang dibeli oleh masyarakat Jawa Barat mencapai 263 ribu ekor baik jenis kambing dan sapi.
Seperti dilansir dari Antaranews Jabar, Dewi juga memastikan bahwa hewan kurban di Jawa Barat harus bebas dari penyakit seperti antraks. Menurut dia, untuk mengantisipasi soal penyakit antraks pada hewan kurban bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi.
“Tetapi, untuk antraks itu pernah ditemukan di sapi perah pada tahun 2008 di Bogor dan alhamdulilah dari tahun 2008 sampai sekarang tidak pernah ditemukan lagi kasus antraks di Jawa Barat,” katanya.***