KILASBANDUNGNEWS.COM – Bakal Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi berziarah ke makam pendiri Bandung, di Makam Dalemkaum, Kota Bandung, Selasa (11/6/2024). Sekaligus Kang Arfi berziarah ke makam kakek neneknya yang tepat berada dibelakang makam R.A Wiranatakusumah II.
Menurut Kang Arfi, berrziarah ke makam para leluhur Kota Bandung selalu membawa semangat baru dalam upaya membuat kualitas hidup masyarakat lebih baik. Selain itu sebagai pengingat keputusan hidup yang diambil hari ini akan berdampak terhadap masa depan.
“Mungkin banyak anak muda yang kurang paham bahwa keberadaan kita sekarang karena jasa para leluhur kita dan keberadaan kita hari ini akan berdampak terhadap anak cucu kita ke depan,” ujarnya.
Selain mengingat sejarah kang Arfi pun mengaku bahwa ia masih ada ikatan kerabat dengan R.A Wiranatakusumah II, kakek nenek dari garis ibunya yakni R.d Didi Tarmidi Bin Soeradiredja dan Hj R.d Retnawiadi Bin Ramli Prawiradilaga.
“Ini makam keluarga pendiri Bandung. Kalau saya rutin sebetulnya karena biasanya idul fitri nyekar karena ada kakek nenek dari garis ibu saya. Alhamdulillah masih bisa berziarah kepada para leluhur kami dan pendiri Kota Bandung yang sudah menitipkan energi positif menyejahterakan masyarakat yang menjadikan semangat kita hari ini untuk terus bergerak,” tutur Kang Arfi.
“Sebetulnya kegiatan hari ini difasilitasi Kang Robby untuk menyambungkan ikatan silaturahim dan spiritual dengan para leluhur mudah-mudahan kita bisa melanjutkan perjuangan beliau,” jelasnya.
Sementara itu, disampaikan perwakilan keluarga R.A Wiranatakusumah II Robby Maulana Zulkarnain, secara garis keturunan Kang Arfi punya ikatan saudara dengan keluarga R.A Wiranatakusumah II.
“Saya mendampingi Kang Arfi karena ternyata sama-sama satu keturunan. Kang Arfi dari Prawiradilaga saya dari Wiranatakusumah,” ucap Robby.
Robby menuturkan, ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjuang untuk Kota Bandung.
“Kami minta izin dan karomah. Apalagi Kang Arfi berniat memimpin Kota Bandung jadi jangan melupakan sejarah. Dalam istilah sunda kuno disebut Hana nguni hana mangke, tan hana nguni tan hana mangke. Artinya, ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada pula sekarang. Jadi tak perlu diragukan lagi asal-usul Kang Arfi,” ucap Robby. (EVY)