KILASBANDUNGNEWS.COM – Ruang empati dan ruang tengah sebagai wadah komunitas yang peduli terhadap kemanusiaan dan kesehatan jiwa kembali akan menggelar Escape (emphatic online short course psychiatric essential) ke 4, dengan tema “mewujudkan ketahanan jiwa ibu dan anak” yang kali ini didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PUSENIF, Dinas Kesehatan Jawa Barat – UPELKES Jabar, P3 AKB Jawa Barat dan TPKJM Jawa Barat.
Menurut dokter spesialis kejiwaan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Teddy Hidayat mengatakan, mewujudkan ketahanan jiwa ibu dan anak berarti membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, atau dengan perkataan lain membangun kesehatan fisik, psikis dan sosial-spititual yang melibatkan anak, keluarga, pendidikan agar terwujud kondisi kondusif.
“Anak dipersiapkan agar mempunyai mental yang kuat untuk menghadapi tantangan dunia; tangguh dan berani serta percaya diri untuk mencapai potensi penuh mereka. Selain itu peran keluarga khususnya ibu dan ayah penting mendapat perhatian karena posisinya strategis yaitu bertanggung jawab dalam mengasuh dan mendidik generasi penerus,” ucapnya.
Menurut Teddy, ada tiga tujuan Escape ke 4 ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengasuh dan mendidik agar anak sehat secara fisik, mental, sosial dan spiritual. Kedua, mempersiapkan lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang anak yang optimal. Ketiga, meningkatkan kesehatan jiwa dan wellbeing keluarga.
“Materi yang akan dibahas diantaranya pentingnya tahapan perkembangan anak, keluarga sebagai dasar perkembangan anak untuk mencapai kesejahteraan psikologis, peran pendidikan spiritual dan moral dalam perkembangan kognitif, afektif dan psikososial anak, peran seni perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor anak,” ujarnya.
Kegiatan yang dimulai 17 Maret hingga 28 April 2021 akan menghadirkan sejumlah narasumber, mulai dari para psikiater, psikolog dan dokter spesialis ahli di bidangnya. Berbagai kegiatan yang akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut diantaranya Kesehatan jiwa Ibu dan Anak menjadi lebih penting dari sebelumnya dan semua dituntut mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan semakin jeli melihat peluang yang ada.
Skrining Gangguan Jiwa Online berupa serangkaian tes atau prosedur untuk deteksi dini potensi tertentu pada seseorang. Skrining digunakan bukan untuk diagnosa, tetapi untuk mengidentifikasi populasi target intervensi.
Skrining kesehatan jiwa pada Ibu dan Anak diperlukan karena masalah kesehatan jiwa Ibu dan Anak memiliki magnitude yang besar dan memiliki potensi konsekuensi yang serius. Pendeteksian gangguan mental juga bermanfaat dalam menurunkan morbiditas atau mortalitas gangguan jiwa.
Skrining kesehatan jiwa Ibu dan Anak secara online menguntungkan, karena
- Secara cepat, mudah dan ekonomis menditeksi gangguan jiwa Ibu dan Anak
- Bila terditeksi adanya gangguan jiwa dapat segera melakukan intervensi
- Skrining dapat dilakukan pada seluruh Ibu dan Anak dimanapun berada
- Gangguan jiwa jiwa yang dapat diditeksi
- Gangguan mental emosional seperti cemas dan depresi
- Psikotik; skizofrenia dan ganguan mood bipolar
- Ciri atau gangguan kepribadian
- Melalui analisa dan pemetaan hasil skrining ditentukan target intervensi berdasarkan psikopatologi dan psikososial yang disarankan menjalani pemeriksaan di klinik setempat
Bagian II
Revitalisasi Layanan Keswa Ibu dan Anak di Klinik
- Menggabungkan layanan kesehatan medik dan jiwa
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan agar dapat menindaklanjuti hasil skrining berupa penegakan diagnosis dan penatalaksanaan awal.
- Mengembangkan tele-psikiatri antara klinik dengan layanan psikiatri
- Mengembangkan sistem referal; ke layanan spesialistik. setelah stabil dirujuk balik ke klinik untuk terapi lanjutan
Bagian III
Psikoedukasi
Promosi dan prevensi yaitu meningkatkan yang sehat menjadi lebih sehat dan mencegah jatuh sakit. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas aplikasi yang tersedia untuk: Counseling, Art psychotherapy, Exercise , Mindfulness meditation, dsb.
Bagian IV.
Pelatihan Online
Tujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan peserta dalam “parenting” dan dalam mengatasi gangguan jiwa pada Ibu dan Anak
- Mental health wellbeing for children, parent and family
- Positive parenting
- Women’s mental health
- Mental health first aid (Parno)