Bandung – Tak selamanya stereotip kehidupan di komplek perumahan kental dengan suasana individual. Sebagai bukti warga di komplek di Gading Regency, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik mampu menunjukan kekompakan. Lewat kolaborasi, warga membuktikannya dengan mendirikan Warung Warga Mandiri.
Direktur Warung Warga Mandiri Gading Regency, Muhammad Abdul Najib menuturkan, pembuatan warung warga sebagai bentuk semangat warga membangun ketahanan ekonomi kerakyatan. Karena, di warung warga ini masyarakat tidak hanya bertindak sebagai konsumen, melainkan ikut terlibat dalam mengelola dan memiliki saham.
”Kami warga Gading Regency mendukung program ekonomi mandiri dari Pak Wali. Modal warung warga ini semuanya murni berasal dari warga Gading Regency yang terkumpul sekitar Rp 400 juta,” kata Najib di komplek Gading Regency, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Jumat (22/3/2019).
Najib menuturkan, Warung Warga Mandiri tak hanya mengedepankan prinsip ekonomi semata. Namun lebih jauh lagi menjadi media pergerakan sosial dan keagamaan.
Selain bersumber dari warga, urai Najib, pendanaan juga bersumber dari DKM Masjid Baiturahman dan Yayasan Baiturahman. Sehingga, laba yang didapatkan juga turut dibagikan untuk mendukung operasional aktivitas DKM dan yayasan.
“Ini kan dari warga untuk warga. Kalau belanja di sini plus amal karena dana juga bersumber dari DKM, Yayasan Baiturahman dan RW. Jadi nanti keuntungannya akan dibagi tiga, ke RW untuk sosial, ke DKM untuk dakwah, dan ke yayasan pengembangan dakwah dan sosial,” ujarnya.
Najib menyatakan Warung Warga Mandiri Gading Regency ini juga memiliki keistimewaan lainnya. Yakni menjamin setiap barang yang dijual berlabel halal. Untuk memastikannya, warung menjalin kerjasama dengan pusat kajian UIN Sunan Gunung Jati.
”Sulit sekali pada saat mencari-mencari bahan yang halal, sehingga kita juga melakukan MoU bersama pusat kajian UIN. Jadi nanti suatu saat orang ingin mencari makanan halal ya pasti sudah ada di sini,” Ketua DKM Masjid Baiturahman ini menegaskan.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial sangat mengapresiasi langkah warga di komplek Gading Regency. Warga telah memulai langkahnya membangun ekonomi berbasis kerakyatan.
Dia bahkan mengakui Warung Warga Mandiri Gading Rency ini mampu tumbuh cepat ketimbang warung warga yang pertamakali dibuatnya di Kelurahan Sukaraja saat masih kampanye dulu.
“Saya merasa bangga sekitar 6 bulan lalu jumatan dan khutbah di sini. Seingat saya berbicara tentang ekonomi kerakyatan. Dan 6 bulan sebelumnya juga sudah mendirikan di tempat domisili dan sekarang sudah siap,” ucap Oded.
Lebih lanjut Oded memberikan kiat-kiat agar Warung Warga Mandiri Gading Regency terus bergulir. Warung harus berpegangteguh pada tiga pilar pembangunan berlandaskan inovasi, kolaborasi dan desentralisasi. Selain itu, ia mewanti-wanti agar pengelolan warung warga ini juga harus jujur, adil dan transparan.
“Tips saya kalau mau maju bangun RW kita masing-masing dengan tiga pilar pembangunan, yakni inovasi, kolaborasi dan desentralisasi. Jangan sampai ‘kabengbat’ ku syetan,” katanya.***