KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyampaikan empat pesan penting kepada mereka yang sudah menjadi seorang ayah maupun suami, agar dapat membina keluarga yang sejahtera dan harmonis.
Pertama seorang ayah merupakan pemimpin dalam keluarga. Artinya ia harus memiliki tanggungjawab moral terhadap anggota keluarganya.
“Yaitu bagaimana dia memberi edukasi dan menjadi panutan untuk keluarganya,” ungkap wali kota dalam acara Puncak Peringatan Hari Ayah Tingkat Kota Bandung Tahun 2021, di Pendopo Kota Bandung, Senin (29/11/2021).
Kedua, lanjutnya, karena dia memiliki peran sebagai suami terhadap istrinya, maka dia harus selalu hadir untuk melindungi sang istri. Sehingga tidak boleh seorang suami menyakiti apalagi sampai menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga.
“Jangankan kekerasan, berdebat saja tidak boleh, itu harus dihindari. Di sini perlu ada saling memahami satu sama lain, kalau satu sedang marah maka yang satu mengalah,” tuturnya.
Maka itu di momen hari ayah yang jatuh setiap tanggal 12 November, wali kota kembali mengingatkan agar setiap suami betul-betul melindungi, menghargai, dan menyayangi istri dan anak-anaknya.
“Jangan sampai kesalahan istri sedikit, jadi melupakan jasanya yang berhari-hari. Tapi tentu saja istripun harus menghargai suami,” imbuhnya.
Ketiga, selain berperan sebagai suami tentu dia juga berperan sebagai seorang ayah terhadap anaknya. Menurutnya, ayah haruslah menjadi panutan atau contoh bagi anaknya.
“Karena pendidikan yang paling efektif adalah gerak-gerik perilaku ayah, yang jelas ayah itu sebagai guru di dalam rumah tangga,” sebutnya.
Terakhir, ayah harus mampu menjadi sahabat bagi anak-anaknya. Menurut wali kota, seorang ayah harus hadir dan berperan dalam pengasuhan anak.
“Kalau anak-anak kita masih kecil maka ajaklah bermain, kalau sudah besar jadikanlah ia sebagai teman diskusi,” tuturnya.
“Insyaallah kalau ini semua hadir dalam rumah tangga kita, maka akan menghadirkan rumah tangga yang kuat dan sejahtera. Mari kita mulai membangun Kota Bandung dimulai dari keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung, Siti Muntamah berharap, dengan peringatan hari ayah, bisa kembali memperkuat peran ayah terutama dalam pengasuhan anak.
“Persoalan-persoalan masyarakat yang kita hadapi karena setelah kita telisik ternyata karena peran ayah yang kurang kuat,” ungkapnya.
Maka itu Puspaga Kota Bandung hadir untuk menguatkan kembali peran ayah dalam memberikan pengasuhan yang positif terhadap anak.
“Ayah bukan hanya pelindung tapi menjadi faktor suksesnya pengasuhan di dalam keluarga terutama memberikan pengasuhan yang positif,” tuturnya.
Siti menyebutkan, Puspaga memiliki dua divisi yang fokus untuk memperbaiki kualitas keluarga. Yaitu divisi pencegahan dan divisi rujukan.
“Divisi rujuan yaitu menyediakan layanan konseling. tapi supaya tidak terjadi konseling, dalam divisi pencegahan diberikan edukasi, salah satunya melalui sekolah ayah,” terangnya.
“Kita memberikan parenting kepada keluarga-keluarga untuk menguatkan peran bagaimana keluarga memberikan pengasuhan positif terhadap anak,” tambahnya.
Selain itu, dalam memperingati hari ayah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APM) Kota Bandung bersama Puspaga telah menggelar Training of Trainer Sekolah Ayah dan lomba kreasi video ayah nyentrik.
Dalam lomba video ayah nyentrik dimenangkan oleh keluarga Cefaharudin (Juara 1), keluarga Oka Sofyan Sadikin (peringkat 2), dan Keluarga Nova Saparid (peringkat 3). (rls)