KILASBANDUNGNEWS.COM– Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau pedagang dan pembeli di pusat perbelanjaan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, terutama diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.

Hal ini disampaikan Yana menanggapi terjadinya kerumunan di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Pasar Baru dan kawasan Kepatihan karena banyak warga yang berbelanja kebutuhan menjelang Hari Raya Idulfitri.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung langsung membahasnya secara internal dan menegaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kewilayahan terkait untuk mengatasi hal tersebut.

“Kemarin kita menegaskan seperti Dinas terkait, Satpol PP, Dishub beserta Kewilayahan untuk meminimalisasi kerumunan itu,” katanya usai meninjau vaksinasi Covid-19 di The Trans Luxury Hotel, Selasa (4/5/2021).

“Jadi bisa saja di dalam itu dikasih pembatas. Dan kita selalu ingatkan, baik kepada pedagang dan pembeli itu protokol kesehatannya, memakai masker, jaga jarak, dan yang lainnya,” lanjutnya.

Yana mengajak masyarakat agar tidak lelah untuk menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih terjadi. Sehingga tidak akan terjadi ledakan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

“Karena pengalaman sebelumnya, ledakan penyebaran covid-19 itu biasanya terjadi setelah libur panjang, 2 minggu sampai 1 bulan. Itu sudah terbukti saat libur panjang Oktober dan akhir tahun lalu. Jadi kita cukup khawatir dengan libur panjang kali ini,” ucapnya.

Warga diminta untuk saling mengingatkan. “Karena di satu sisi pelaku ekonomi merasa ‘marema’ saat ini setelah beberapa lama sepi. Cuma kita ingatkan lagi ledakan itu bisa terjadi kalau kita abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan,” katanya.

Di luar itu, Yana pun menyampaikan penutupan jalan di Kota Bandung merupakan upaya untuk meminimalisasi kerumunan yang kerap terjadi di beberapa titik. Oleh karena itu, warga dilarang keras membuka penutup jalan yang telah ditentukan.

“Kalau benar ada oknum (yang membuka penutup jalan) saya pikir tangkap saja, tidak boleh itu, kan (penutupan jalan) itu demi kebaikan,” ucapnya.

Penutupan jalan untuk mengurangi kerumunan seperti di kawasan Dipatiukur. “Kalau sampai ada oknum (yang membuka penutup jalan), apalagi untuk kepentingan sendiri itu seolah-olah dzalim,” katanya.

“Saya ingatkan terus, pandemi covid-19 ini belum selesai. Pemerintah Kota Bandung tidak akan lelah mengingatkan warga bahwa protokol kesehatan itu kuncinya,” lanjutnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.