KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kemungkinan akan terus diberlakukan oleh Pemerintah Pusat menyusul belum terpenuhinya target vaksinasi secara nasional. Kondisi ini akan berdampak terhadap kegiatan ekonomi untuk kembali normal agak sulit.
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat , Ning Wahyu Astutik mengatakan, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran virus corona yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun.
“Vaksinasi menjadi kunci dan salah satu strategi para pengusaha dalam membantu penanganan pandemi,” kata Ning, dalam dialog secara virtual Rabu (11/08/2021).
Menurut Ning, secara bertahap para pengusaha melakukan program vaksinasi bagi para pegawai, keluarga pegawai, hingga masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Dengan vaksinasi, “herd immunity” di perusahaan, sekitar perusahaan dan secara umum di Jawa Barat bisa secepatnya terbentuk.
“Kita terus mendorong para pengusaha untuk makin massif melakukan vaksinasi bagi para pegawainya. Kita ikut program Silih Tulungan, kerjasama dengan KPED Jabar, BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Jabar dan Kadin Jabar,” ucapnya.
Ning menyatakan, sekitar 320 ribu pegawai dari sekitar 600 perusahaan anggota DPP Apindo Jawa Barat telah menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi akan terus dilakukan Apindo Jabar dibantu TNI dan Polri, karena kita sendiri belum tahu soal ketersediaan vaksin.
“Jumlah ini masih kecil dibanding jumlah total pegawai di perusahaan anggota DPP Apindo Jabar yang mencapai 2 juta lebih,” ujarnya.
Ning menegaskan, jika pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhambat, maka akan mengganggu kegiatan perusahaan, termasuk gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kemungkinan besar bisa terjadi.
“Sampai saat ini memang belum ada PHK, tapi kalau PPKM terus diperpanjang dan vaksinasi terhambat tidak menutup kemungkinan akan banyak perusahaan yang tutup serta terjadi PKH yang besar,” pungkasnya. (Parno)