KILASBANDUNGNEWS.COM – Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan collapsnya Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan karena tidak mampu menampung jumlah pasien yang terpapar.
Hadir di tengah pandemi pada 14 Agustus 2020 menjadi tantangan bagi Edelweiss Hospital dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 serta membantu program pemerintah dalam penanganan Covid.
Direktur Edelweiss Hospital, Budi Setiawan Djamhoer mengatakan, untuk menangani pasien Covid yang terus meningkat Edelweiss Hospital menyediakan 2 Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Satu IGD diperuntukan khusus bagi pasien Covid-19 dan yang lainnya untuk pasien yang non Covid-19. Selama satu tahun ini kami telah melayani lebih dari 1.000 pasien Covid-19,” kata Budi, diacara HUT ke-1 Edelweiss Hospital secara virtual, Sabtu (24/8/2021).
Budi menyatakan, meski keberadaan Edelweiss Hospital baru satu tahun, tetapi keberadaannya telah memberikan kemudahan sehingga bisa berkontribusi membantu pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan sehingga kita bisa berkontribusi membantu pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Syauqi Robbani selaku Direktur Utama PT Dawa Daya Kahuripan menuturkan, Edelweiss Hospital hadir untuk mengambi peran berkontribusi melayani kesehatan masyarakat.
“Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Jawa Barat masih kekurangan sekitar 25 rumah sakit, sehingga ruang untuk melayani kesehatan kepada masyarakat masih sangat luas dan kita bisa memenuhi sebagian dari kekurangan itu,” tuturnya.
Syauqi menambahkan, dalam industri rumah sakit, yang pertama dan utama adalah pelayanan atau social enterprise, bagaimana kita melakukan bisnis yang suistainable, berkelanjutan, tapi memiliki nilai-nilai sosial yang memberikan kebermanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat.
“Edelweiss Hospital berusaha meningkatkan pelayanannya, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dari masyarakat dan terbuka untuk melakukan kolaborasi dari berbagai pihak,” ujarnya.
Edelweiss Hospital juga berkomitmen untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, seperti layanan ibu dan anak, diabetic center, bedah minimum invasif, dan berbagai layanan lainnya.
Perkembangan terakhir dengan menyediakan 98 bed isolasi baik standar maupun standar ICU maka sekarang mulai terjadi penurunan utilisasi jumlah bed yang dimanfaatkan yaitu 167 bed.
Sementara ini jumlah bed isolasi yang dialokasikan belum dikurangi karena antispasi kondisi lonjakan yang tidak terduga (surge capacity).
Saat ini komponen penunjang penting dalam pelayanan di Covid sudah tersedia cukup memadai seperti tim dokter yang siap melayani pasien pasien Covid ,persedian farmasi dan alat kesehatan yang sudah tersedia cukup memadai baik di rs maupun di vendor mitra, persedian oksigen yang relatif stabil dari vendor. (Parno)