KILASBANDUNGNEWS.COM – Universitas Sanggabuana Buana (USB) YPKP Bandung, meraih Sertifikasi ISO 9001 Quality Management System dan ISO 21001 Educational Organizations Management System.
Menurut Rektor USB YPKP Asep Effendi, diperolehnya sertifikasi ISO 9001 dan ISO 21001 dari Tim Auditor dari Equal Assurance Australia setelah sebelumnya melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk mendapatan sertifikasi tersebut.
“In Shaa Allah hasil ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Equal Assurance sehingga apa yang kita peroleh sesuai harapan kita,” kata Asep, di Kampus USB YPKP, Jumat (26/2/2021).
Asep mengatakan, khusus untuk sertifikat ISO 21001 khusus untuk bidang pendidikan yang merupakan sertifikat yang sangat dibutuhkan oleh sejumlah perguruan tinggi, khususnya oleh USB YPKP.
“Ini untuk meningkatkan pelayanan, kualitas proses pembelajaran, kualitas administrasi yang In Shaa Allah berdampak pada kualitas lulusan yang akan dihasilkan oleh USB,” ucapnya.
Asep menyatakan, untuk sertifikasi ISO 21001 yang diterima USB YPKP baru untuk Fakultas Ekonomi, dan ke depannya ISO 21001 untuk Fakultas yang lain hingga tingkat perguruan tinggi.
“Tentu kami berharap dampak dari diperolehnya sertifikasi ISO 21001 ini akan mampu meningkatkan kualitas lulusan dan USB bisa sejajar dengan perguruan tinggi lain,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum YPKP Ricky Agusiady mengatakan, apa yang diraih oleh USB UPKP merupakan salah satu komitmen dalam meningkatkan kualitas.
“Salah satu ukuran kualitas selain akreditasi juga sertifikasi ISO 21001 yang saat ini masih sangat jarang diperoleh oleh perguruan tinggi,” imbuhnya.
Sedangkan Ade Warmyza Tim Auditor dari Equal Assurance Australia menyatakan, setelah USB YPKP memperoleh sertifikasi, pihaknya akan terus melakukan evaluasi/ audit setiap tahun khususnya dalam pemeliharaan.
“Sudah saya sampaikan ke pihak kampus bahwa tantangan terberatnya adalah pemeliharaan. Apa yang sudah dicapai USB saat ini perguruan tinggi baru mengimplementasikan sudah sesuai dengan persyaratan, tapi berikutnya adalah apakah konsisten, itu yang paling penting. Jika terus menurun kita bisa menarik sertifikasi tersebut,” tuturnya. (Parno)