KILASBANDUNGNEWS.COM – Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan penelitian tentang pelebahan di Indonesia dengan tujuan agar masyarakat lebih memahami cara budi daya lebah secara baik sehingga memiliki ekonomi tinggi.
Menurut Ketua Tim Riset Bandung Bee Sanctuary (BBS), Dwi Purnomo,yang membedakan dengan penelitian serupa yaitu riset ini adalah sinerginya, dimana teknologi hanya sebagai katalis terhadap perkembangan dan konsep ini bisa diikuti oleh anak muda karena memiliki teknologi kekinian.
“Yang membedakan adalah bagaimana ini bisa digunakan oleh petani dan yang paling penting adalah satu dari 5 bagian yang lainnya seperti pemberdayaan manusia, menurunkan dengan produk turunan, nilai tambah dan investasi sosial,” ucapnya
Dwi mengatakan, ini merupakan salah satu program Riset Hilirisasi Produk Unggulan (RHPU) yang mulai dirancang pada Juli 2019 dan telah berhasil memetakannya menjadi model bisnis yang utuh tidak sendiri-sendiri dan merupakan kolaborasi kanan kiri
“Jadi kalau teknologinya ini adalah yang pertama di indonesia karena melibatkan banyak sensor yang terkait dengan lingkungan, suhu, panas kelembaban, suara dll,” kata Dwi, dalam Launching Kebun Lebah Unpad-BBS, Dago, Jumat (10/1/2020).
Dwi menyatakan, hasil riset ini akan terus dikembangkan menjadi model bisnis baru yang bisa direplikasi di daerah lain dengan sedikit penyesuaian sesuai kebutuhan masing-masing daerah karena dapat memberikan dampak langsung dalam kegiatan sosial kepada masyarakat dan juga kepada berbagai macam pemangku kebijakan.
“Tentu akan dikembangkan karena ini adalah model bisnis yang bisa direplikasi di daerah lain, jadi Pemerintah Daerah, wirausaha atau perusahaan yang memiliki lahan dan ingin melakukan usaha pemberdayaan, model ini bisa direplikasikan di setiap daerah dengan sedikit penyesuaian di setiap daerah,” tuturnya. (Parno)