KILASBANDUNGNEWS.COM – Perekonomian Jawa Barat pada triwulan III 2023 tumbuh positif sebesar 4,57% (yoy), atau mengalami penurunan dari triwulan II yang tumbuh mencapai 5,25% (yoy).

Menurut Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea, terjaganya pertumbuhan perekonomian Jawa Barat masih ditopang oleh resiliensi permintaan domestik seiring dengan mobilitas masyarakat yang terus meningkat sebagaimana tercermin dari peningkatan pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga.

“Peningkatan mobilitas secara sektoral tercermin dari peningkatan sektor perdagangan, akmamin, serta transportasi pergudangan. Pada sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III 2023 bersumber dari konsumsi rumah tangga, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) serta ekspor,” ucapnya.

Peningkatan mobilitas khususnya pada hari libur nasional mendorong aktivitas wisata dan selanjutnya konsumsi di Jawa Barat. Selanjutnya, realisasi investasi yang tercatat sebesar Rp 153,16 triliun sampai dengan triwulan III 2023 yang turut menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Sementara Kondisi keuangan daerah Jawa Barat menunjukkan dukungan fiskal terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi daerah ditengah ketidakpastian global. Total anggaran belanja fiskal Jawa Barat pada tahun 2023 secara keseluruhan mencapai Rp181,26 triliun, meningkat sebesar 3,86% (yoy).

“Hingga triwulan III 2023, APBN Jawa Barat mencatatkan realisasi pendapatan sebesar Rp 109,87 triliun atau mencapai 72,02% dari target. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 (84,93%) disebabkan oleh penurunan realisasi Penerimaan Bea & Cukai. Sementara pendapatan APBD,” papar Erwin.

Provinsi tercatat sebesar Rp 24,53 triliun, atau mencapai 71,85% dari target. Angka tersebut juga tercatat lebih rendah dari triwulan II 2022 (75,42%) yang bersumber dari menurunnya penyaluran dana alokasi khusus (DAK).

Perekonomian Jawa Barat 2023 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 4,7% – 5,5%. Realisasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan I sampai III 2023 yang cukup tinggi mengindikasikan perbaikan ekonomi yang terus berlanjut di tengah pelemahan ekonomi global.

Selain itu, peningkatan mobilitas masyarakat yang tetap tinggi terutama pada periode libur panjang sekolah, antusiasme dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI, dan kegiatan menyongsong tahun politik diperkirakan berdampak positif pada permintaan domestik di semester II 2023. Sementara itu realisasi investasi yang diperkirakan terus berlanjut bersumber dari PSN maupun swasta. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.