KILASBANDUNGNEWS.COM – PT PLN (Persero) terus mendukung pengembangan usaha mikro kecil (UMK), salah satunya dengan pemberian gerobak motor listrik. Program ini merupakan salah satu inovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha mikro kecil (UMK).

Masih dalam momen Hari Listrik Nasional ke 76, PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menyerahkan bantuan unit gerobak motor listrik atau Molis Booth sebagai alat transportasi sekaligus booth yang ramah lingkungan bagi pelaku UMK di Jawa Barat.

Molis booth diserahkan langsung oleh GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha, kepada 12 pelaku UMK di lokasi final touring mobil listrik yang rutenya Jakarta-Bandung (Kiara Park Bandung).

UMK tersebut terdiri dari UKM Jarvies Kuliner dengan produksi kue, UKM Aldy Yoghurt dengan produksi yoghurt, UKM Jamu Tradisional Mbak Yanti, UKM Rizky Berkah dengan produksinya snack, UKM Nana Cemilan Ringan, UKM Kupat Tahu Plo, UKM Kopi Cikapundung, UKM Lemon Bandung, UKM Ammar Shop dengan produksinya Mie Ayam, UKM Berkah Sauyunan dengan jualannya sayuran, UKM Roti Bu Eha, dan UKM Ketan Cetak Bu Yuli.

“Tujuan diadakan program tersebut yakni agar meningkatkan penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan lebih menghemat biaya operasional pelaku UMK karena menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya,” ucapnya.

Menurut Agung, UMK merupakan tulang punggung pertumbuhan perekonomian masyarakat, terutama saat pandemi. Dengan moda transportasi gerobak motor listrik, strategi pemasaran produk UMK akan semakin luas sehingga akan membantu peningkatan omset UMK.

“Keberadaan toko sekaligus kendaraan yang berbahan bakar listrik tersebut diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik,” katanya.

“Dengan adanya bantuan ini, semoga perekonomian pelaku UMK semakin tumbuh sekaligus berkontribusi dalam menciptakan langit bersih melalui penggunaan alat transportasi yang berbahan bakar listrik,” tambah Agung.

Selain itu, program yang berbasis pada Creating Shared Value (CSV) ini juga sesuai dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif di mana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Yosef, pemilik UMK yang sebelumnya menjual lemon dengan motor berbahan bakar fosil mengungkapkan rasa syukurnya atas pemberian bantuan oleh PLN ini.

“Saya senang memperoleh motor listrik ini. Semoga PLN makin maju, usaha saya makin berkah dan selain itu karena menggunakan listrik semoga makin lebih hemat,” kata Yosef.

Sementara itu di tempat yang sama, untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah dampak Covid-19, PLN UID Jabar bekerjasama dengan Kimia Farma juga menggelar “Sentra Vaksin Bersama PLN”.

Iwan Ridwan, Manager Komunikasi PLN UID Jabar menyampaikan bahwa vaksinasi tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, khususnya vaksin pertama.

“Animo masyarakat yang mengikuti vaksinasi ini sangat tinggi. Hampir 500 orang yang mendaftar dan mereka tidak hanya berasal dari Bandung saja karena tidak ada persyaratan khusus untuk warga dari daerah tertentu. Mereka cukup menunjukkan identitas diri,” ujar Iwan.

Iwan berharap dengan adanya vaksinasi dapat mencegah penyebaran dan mengurangi dampak buruk Covid.  Animo masyarakat yang tinggi salah satunya karena PLN menyediakan souvenir serta dorprize menarik bagi peserta. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.