Program Bandung Bertadarus yang digelar Kajian Muslimah (Kamus) Pendopo) berlangsung secara virtual, Kamis (16/4/2021). Bandung Bertadarus akan dilaksanakan selama bulan Ramadan 2021. (Foto: Humas Pemkot Bandung)
KILASBANDUNGNEWS.COM – Selama Ramadan 1442 Hijriah ini, Kajian Muslimah (Kamus) Pendopo menggelar program Bandung Bertadarus. Jika sebelumnya offline, karena pandemi Bandung Bertadarus digelar secara virtual atau dalam jaringan (daring).
Bandung Bertadarus mulai digelar secara virtual di Pendopo Kota Bandung, Kamis (15/4/2021). Kegiatan ini diikuti sekitar 500 muslimah.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang membuka acara ini memberikan apresiasinya. Menurutnya melalui kegiatan yang dipelopori oleh Kamus Pendopo ini bisa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Termasuk memotivasi kecintaan masyarakat terhadap Alquran. Terlebih kegiatan ini dilakukan saat bulan suci Ramadan.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Kamus Pendopo, ketika terjadi pandemi Covid-19 tetap tidak menhentikan kegiatan Kamus Pendopo (pengajian) ini,” ujarnya.
Oded mengatakan, dengan Alquran sebagai pedoman petunjuk kehidupan maka Allah akan menghadirkan keberkahan kepada Kota Bandung.
“Harus yakin dengan janji Allah SWT. Apabila penduduk sebuah kota itu sudah berupaya untuk mencintai dan hidup bersama Alquran, insyaallah negeri tersebut akan mendapatkan kucuran rahmat, barokah, dan kebahagian hidup dari Allah SWT,” ungkapnya.
Oleh karenanya, pada Ramadan ini, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bertadarus bersama, sehingga bisa menjadi sebuah kebiasaan.
Sementara itu, istri Wali Kota Bandung yang sekaligus Pembina Kamus Pendopo, Siti Muntamah mengatakan, Bandung Bertadarus ini akan meningkatkan interaksi dengan Alquran.
“Saya sangat meyakini kegiatan ini mengantarkan jiwa-jiwa kita semuanya bersama bulan Ramadan ini untuk menyempurnakan interaksi dengan Alquran,” kata Siti.
Menurutnya, Alquran ini dapat menghadirkan keluarga-keluarga berkualitas. Alquran juga menghadirkan orang-orang berjiwa optimis, humanis, dan penuh semangat dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
“Dengan Alquran ini, membawa warga Kota Bandung menjadi keluarga Alquran,” tuturnya.(rls)
